New Delhi, Purna Warta – Mahkamah Agung India mengeluarkan statement yang cukup kontroversial dengan menawarkan seorang terdakwa pemerkosa gadis di bawah umur untuk menikahinya.
Menurut sebuah laporan, hakim yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung India bertanya kepada terdakwa apakah dia siap menikahi korban.
Terdakwa pelecehan seksual adalah seorang PNS di sebuah departemen di Maharashtra. Ia diinterogasi oleh pengadilan saat dia mencoba untuk mendapatkan jaminan dalam kasus pemerkosaan.
MA mengatakan kepada terdakwa bahwa jika Anda ingin menikah, kami akan mempertimbangkan kembali aplikasi tersebut, atau Anda akan masuk penjara dan kehilangan pekerjaan.
Pernyataan pengadilan tinggi India telah memicu gelombang kemarahan, terlebih pelaku telah melakukan aksi bejatnya secara berulang-ulang.
Di sisi lain, sebuah laporan Biro Catatan Kejahatan Nasional India menggambarkan bahwa seorang wanita diperkosa setiap 15 menit di India.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa pada tahun 2017, total lebih dari 360.000 kasus kejahatan terhadap perempuan dan kekerasan terdaftar di India, yang sebagian besar merupakan kasus pemerkosaan.
Baca juga: Cina Kirim 250 Ribu Dosis Vaksin Corona, Jubir Kemenlu Iran: Terima Kasih