New Delhi, Purna Warta – Melalui laporan Kepolisian India disebutkan sebuah ledakan keras terjadi di dekat kedutaan Israel di New Delhi meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca Juga : Paus Kecam Pembantaian Mengerikan Warga Sipil di Gaza
Polisi Delhi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan keras terjadi di dekat Kedutaan Besar Israel di daerah Chanakyapuri di ibu kota India pada Selasa malam (26/12), dan menekankan bahwa ledakan tersebut tidak membunuh atau melukai anggota staf mana pun.
Mereka menambahkan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan mengenai penyebabnya, karena para pejabat masih memeriksa area tersebut, yang telah dibuka kembali untuk masyarakat umum.
“Kami dapat memastikannya sekitar pukul 17.20. [waktu setempat] terjadi ledakan di dekat kedutaan,” kata Juru Bicara Kedutaan Besar Israel Guy Nir kepada Reuters.
Belum jelas apakah serangan tersebut merupakan serangan bom terhadap misi diplomatik Israel di New Delhi. Kedutaan besar Israel di seluruh dunia telah bersiaga di tengah meningkatnya serangan terhadap kepentingan rezim Israel sejak mereka melancarkan perang brutal di Jalur Gaza yang terkepung pada awal Oktober.
Baca Juga : Reporter Gaza: Palestina akan Bebas jika Semua Umat Islam Membantunya seperti Iran
Polisi New Delhi menambahkan bahwa mereka menemukan surat yang ditujukan kepada duta besar Israel di sebidang tanah kosong, hanya beberapa meter dari kedutaan. “Semua pekerja kami selamat. Diplomat kami aman. Tim keamanan kami bekerja sama penuh dengan keamanan lokal Delhi,” kata wakil utusan Israel Ohad Nakash Kaynar, dalam sebuah pernyataan video.
Menyusul insiden tersebut, polisi meningkatkan keamanan di Rumah Chabad di kawasan Paharganj di Delhi tengah. Pada Januari 2021, ledakan berintensitas rendah terjadi di dekat kedutaan Israel di New Delhi tanpa melukai siapa pun.
Rezim Israel mengobarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kekejaman rezim Israel terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Perlawanan Irak Targetkan Pangkalan Militer AS di Irak dan Suriah sebagai Serangan Balasan
Sejak dimulainya serangan yang didukung AS, rezim Israel telah membantai lebih dari 20.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 55.000 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.