New Delhi, Purna Warta – Negara bagian Uttar Pradesh di India telah menjadi tempat protes kekerasan oleh petani atas reformasi pertanian dalam beberapa hari terakhir. Kemarahan itu bisa berdampak buruk bagi partai BJP yang berkuasa. Negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya akan mengadakan pemilihan dalam beberapa bulan.
Banyak yang menyebut mereka sebagai tulang punggung ekonomi negara dan tampaknya merekalah yang menopang mata pencaharian jutaan orang di negara berpenduduk terbesar kedua di dunia. Sudah sekitar satu tahun sejak para petani di seluruh anak benua India memprotes reformasi pertanian baru yang mereka yakini akan mengancam mata pencaharian mereka dan menguntungkan perusahaan-perusahaan besar. Undang-undang tersebut baru-baru ini ditahan oleh pengadilan tinggi negara itu, namun serikat petani menuntut pencabutan undang-undang tersebut sepenuhnya.
Masalah petani telah menjadi sorotan sejak kekerasan mematikan merenggut sembilan nyawa di Negara Bagian Uttar Pradesh, putra seorang menteri federal dituduh dengan sengaja menabrak SUV-nya di atas sekelompok petani yang memprotes secara damai. Insiden itu memicu kemarahan selama berhari-hari di seluruh negeri, tersangka telah ditangkap setelah reaksi politik dan publik besar-besaran. Para ahli mengatakan insiden itu dapat menghambat ambisi PM Modi untuk mempertahankan negara bagian terpadat itu.
Petani telah bertahan dalam membuat perubahan di jalan-jalan di seluruh negeri melawan reformasi pertanian dengan mengatakan bahwa reformasi tersebut akan memperburuk mata pencaharian mereka. Protes telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi PM Modi sejak menjabat. Partai yang berkuasa berpendapat bahwa reformasi akan memodernisasi sektor pertanian tetapi para petani mengatakan bahwa hal itu akan membuat mereka menjadi budak perusahaan-perusahaan besar.
India pada dasarnya adalah negara agraris dan dua pertiga penduduknya bergantung pada pertanian untuk mata pencaharian mereka. Selama dekade terakhir sektor pertanian telah jatuh ke dalam krisis yang mendalam karena faktor-faktor seperti gagal panen, kekeringan, beban utang dan bencana alam lainnya. Para ahli mengatakan undang-undang pertanian baru akan menambah kesengsaraan sektor pertanian, yang menurut mereka dapat menimbulkan tantangan serius bagi PM Modi yang memerintah BJP dalam pemilihan negara bagian yang akan datang.