Korea Utara Pamerkan Postur Perang Kekuatan Nuklir Miliknya

Korea Utara Pamerkan Postur Perang Kekuatan Nuklirnya

Pyongyang, Purna Warta Korea Utara telah menguji coba empat rudal jelajah strategis sebagai sarana untuk menunjukkan kesiapan kekuatan nuklir negara itu untuk menghadapi “pasukan musuh”.

Tentara Rakyat Korea menguji rudal “Hwasal-2” pada hari Kamis (23/2) dari daerah Kota Kim Chaek, Provinsi Hamgyong Utara, menuju laut lepas pantai timur Semenanjung Korea, lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

“Latihan itu dengan jelas menunjukkan sekali lagi postur kekuatan perang pasukan tempur nuklir DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea Utara), memperkuat dalam segala hal kemampuan serangan balik nuklirnya yang mematikan terhadap pasukan musuh,” tambah laporan itu.

Baca Juga : Pembantaian di Nablus, Ribuan Orang Berdemonstrasi di Tepi Barat dan Gaza

Rudal tersebut mencapai target yang telah ditetapkan setelah menempuh orbit penerbangan berbentuk elips sepanjang 2.000 kilometer (1.242,7 mil) selama 10.208 detik hingga 10.224 detik, catatnya.

Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran rudal selama seminggu terakhir, dengan waktu yang tepat di sekitar latihan perang udara bersama yang melibatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Latihan yang diadakan pada hari Minggu menyaksikan pesawat tempur F-35A, F-15K dan F-16 Korea Selatan mengawal pembom B-1B Amerika.

Tepat sebelum latihan, Korea Utara mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan “peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) secara tiba-tiba untuk menguji kesiapan tempur pasukan misilnya untuk melakukan serangan balik.”

Dan pada hari Senin, Korea Utara mengatakan telah menembakkan setidaknya dua rudal balistik, sementara Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin akan meningkatkan aktivitas militernya sebagai tanggapan atas peningkatan kehadiran aset strategis AS di Semenanjung Korea.

Baca Juga : Iran Dukung Pembentukan Kelompok Negara Lintas Kawasan Akhiri Konflik Ukraina

“Kami dengan hati-hati memeriksa pengaruhnya terhadap keamanan negara kami,” katanya, dirinya menambahkan, “Frekuensi penggunaan Pasifik sebagai jarak tembak kami bergantung pada karakter aksi pasukan AS.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *