Seoul, Purna Warta – Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan pada hari Selasa bahwa Seoul akan mencoba menunda tarif timbal balik sebanyak mungkin dalam negosiasi dengan AS, karena prospek bea masuk yang mengancam akan memukul ekonomi yang bergantung pada ekspor.
Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan diajak duduk bersama Washington untuk membahas tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Ekonomi terbesar keempat di Asia itu dikenai tarif timbal balik AS sebesar 25%, yang kemudian dihentikan sementara oleh Trump, Reuters melaporkan.
Prioritas utama pemerintah Korea Selatan adalah menunda tarif “sebanyak mungkin” untuk membantu mengurangi ketidakpastian yang dihadapi bisnis negara itu di pasar global, kata Choi di parlemen.
“Dari sudut pandang kepentingan nasional, idenya adalah bernegosiasi sebanyak mungkin dan menyelesaikannya di bawah pemerintahan baru,” katanya saat menjawab pertanyaan anggota parlemen tentang arah tanggapan Seoul.
Korea Selatan akan memilih presiden baru dalam pemilihan dadakan pada tanggal 3 Juni setelah Yoon Suk Yeol digulingkan bulan ini karena deklarasi darurat militernya yang tidak lama.