Konfirmasi Presiden RI: Putin Dan Xi Akan Hadiri KTT G20 di Bali

Konfirmasi Presiden RI: Putin Dan Xi Akan Hadiri KTT G20 Di Bali

Jakarta, Purna Warta – Presiden Republik Indonesia memberikan konfirmasi bahwa presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden China, Xi Jinping, akan menghadiri KTT G20 di Bali.

“Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang, ”kata presiden Jokowi, dalam wawancara dengan Bloomberg yang diterbitkan Jumat (19/8).

Ini akan menjadi KTT G20 global pertama di Bali sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari dan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan awal bulan ini yang telah mengobarkan ketegangan antara Beijing dan Washington.

Baca Juga : Inggris Menderita Tingkat Inflasi Terburuk Di G7

Baru-baru ini, melalui telepon, Putin dan Widodo membahas persiapan acara akbar tersebut. Putin menerima undangan Widodo ke KTT pada bulan Juni tetapi Kremlin tidak mengkonfirmasi apakah pemimpin Rusia itu akan melakukan perjalanan ke Bali.

Ini juga akan menjadi pertama kalinya pemimpin Cina melakukan perjalanan ke luar negeri sejak Januari 2020 ketika negara itu menutup perbatasannya untuk menahan pandemi COVID-19. Selama periode ini, ia meninggalkan daratan hanya sekali pada 1 Juli untuk menandai ulang tahun ke-25 kembalinya Hong Kong ke Tiongkok.

Presiden AS Joe Biden dan Volodymyr Zelensky dari Ukraina juga diperkirakan akan menghadiri acara tersebut, meskipun tidak jelas apakah Biden akan bertemu dengan Putin dan Xi.

“Rivalitas negara-negara besar memang mengkhawatirkan,” kata Jokowi dalam wawancara tersebut. “Yang kita inginkan adalah kawasan ini stabil, damai, sehingga kita bisa membangun pertumbuhan ekonomi. Dan menurut saya bukan hanya Indonesia. Negara-negara Asia juga menginginkan hal yang sama,” tambahnya.

KTT itu terjadi setelah Moskow dan Beijing mendeklarasikan kemitraan strategis “tanpa batas” dalam menghadapi tekanan Barat.

Washington sebelumnya telah menyerukan forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa untuk menghapus keanggotaan Rusia darinya dan menarik undangan Putin ke KTT mengenai krisis Ukraina, yang sekarang memasuki bulan keenam.

Baca Juga : Korea Utara Tolak Tawaran Perlucutan Senjata Untuk Bantuan Seoul

Indonesia, yang saat ini memegang kursi kepresidenan G20, telah mengambil sikap netral untuk menyerukan resolusi damai atas konflik selama berbulan-bulan di Ukraina, dengan Jokowi mengunjungi Kiev dan Moskow awal tahun ini.

Awal pekan ini, pemimpin Indonesia itu mengatakan Rusia dan Ukraina telah menerima negaranya sebagai “jembatan perdamaian”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *