Kim Tegaskan Korsel Musuh Korut Nomor Satu dan Tidak Mungkin Bersatu

Kim Tegaskan Korsel Musuh Korut Nomor Satu dan Tidak Mungkin Bersatu

Pyongyang, Purna Warta Pemimpin Korut Kim Jong-Un mengatakan dia tidak lagi percaya bahwa penyatuan dengan Korsel mungkin terjadi dan menyerukan perubahan konstitusi untuk mengidentifikasi Korea Selatan sebagai “negara bermusuhan nomor satu.”

Baca Juga : Yaman Serang Kapal Amerika di Teluk Aden

Dalam pidatonya di Majelis Rakyat Tertinggi, parlemen Korea Utara, Kim mengatakan ia telah menyimpulkan bahwa penyatuan dengan Korea Selatan tidak lagi mungkin dilakukan, dan bahwa Seoul sedang mengupayakan perubahan rezim dan penyatuan melalui penyerapan.

Kedua Korea mengakhiri perang tahun 1950-1953 dengan gencatan senjata tetapi bukan perjanjian damai, namun hubungan tampaknya semakin memburuk. “Kami tidak menginginkan perang, tapi kami tidak punya niat untuk menghindarinya,” kata Kim seperti dikutip kantor berita KCNA.

“Jika terjadi perang di Semenanjung Korea, saya pikir penting juga untuk merenungkan masalah pendudukan, penindasan, dan reklamasi (Korea Selatan) sepenuhnya dan memasukkannya ke dalam wilayah Republik kita,” tambah Kim.

Baca Juga : Rudal IRGC Hantam Pangkalan Pusat Spionase Mossad di Kurdistan Irak

KCNA mengatakan pada hari Selasa (16/1) bahwa Korea Utara akan menutup tiga lembaga yang mengawasi unifikasi dan pariwisata antar-Korea: Komite Reunifikasi Damai, Biro Kerjasama Ekonomi Nasional dan Administrasi Pariwisata Internasional Mount Kumgang.

“Dua negara yang paling bermusuhan, yang sedang berperang, kini berada dalam konfrontasi akut di semenanjung Korea,” sebuah keputusan yang diadopsi oleh majelis tersebut, menurut KCNA.

“Reunifikasi Korea tidak akan pernah bisa dicapai dengan Republik Korea.” Tegas Kim.

Komentar Kim muncul di tengah serangkaian uji coba rudal dan upaya keras Pyongyang untuk mengubah kebijakan lamanya dan mengubah hubungannya dengan Korea Selatan, sehingga menyoroti meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Baca Juga : Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza

Komentarnya langsung dikecam oleh Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, yang pada rapat kabinet menuduh Korut“anti-nasional” karena menyebut Korea Selatan sebagai “negara yang bermusuhan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *