Ketegangan AS – China Meningkat Gara-Gara Kapal Perang Lewat Selat Taiwan

AS cina

Purna Warta – Ketegangan AS dan China meningkat dikarenakan angkatan laut AS mengumumkan pengiriman salah satu kapal perusaknya di dekat Kepulauan Cina Selatan setelah melintasi Selat Taiwan.

Menyusul aksi provokatif Amerika Serikat di Asia Timur, kapal perusak angkatan laut negara ini mendekati pulau-pulau di selatan China.

Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini,  Jumat (5/2) bahwa kapal laut perang USS John S.McCain telah melanggar aturan hak dan kebebasan maritim dengan menyeberangi Selat Taiwan dan mendekati pulau-pulau yang dikuasai China di Laut Selatan.

Menurut Reuters, kapal perang Amerika berlayar di dekat Kepulauan Paracel di wilayah sengketa Taiwan. Hal ini  merupakan ketegangan pertama kalinya yang terjadi selama pemerintahan Presiden AS yang baru Joe Biden.

Namun, pemerintah China hari ini mengungkapkan harapan bahwa Washington akan mengambil pendekatan positif terhadap Beijing dan kedua belah pihak dapat meningkatkan hubungan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers harian bahwa Beijing berharap pemerintahan baru AS akan mengejar kebijakan positif dan konstruktif serta fokus pada penyelesaian sengketa bilateral untuk memiliki hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengklaim kemarin bahwa kapal perang  John S.McCain telah melintasi Selat Taiwan, dan hal ini  sesuai dengan hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri China juga mengutuk kapal perang AS yang melintasi Selat Taiwan, dengan mengatakan Beijing sepenuhnya menyadari situasi di kawasan itu dan siap menanggapi setiap ancaman dan provokasi kapan saja.

Tindakan AS yang provokatif itu dilakukan saat Beijing sedang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah China, dan melihat langkah AS serta  penjualan senjata ke Taiwan sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya dan bertentangan dengan kebijakan satu China.

Amerika Serikat secara efektif mendukung pulau itu dengan mengirim kapal ke Selat Taiwan dan memberikan bantuan militer ke Taiwan, dan Beijing telah berulang kali memprotes langkah AS tersebut. Namun, negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.

Baca juga: Bolton: Kembali ke JCPOA Adalah Perkara yang Sulit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *