Uttarakhand, Purna Warta – Penghancuran masjid dan sekolah islam di Uttarakhand, India menimbulkan kerusuhan berdarah dan pemutusan internet di India utara.
Baca Juga : Wawancara Putin Dengan Tucker Carlson Menjadi Viral di Dunia
Kejadian ini adalah salah satu kerusuhan berdarah yang timbul akibat isu sektarian antara muslim dan Hindu. Penyerangan terhadap situs-situs islami menjadi semakin sering semenjak pembukaan kuil Ayodhya yang dibangun di atas masjid itu.
Jumlah kekerasan belum diketahui. Salah satu otoritas yang ada di Haldwani, kota terjadinya kerusuhan berdarah itu mengatakan bahwa 2 orang terbunuh dan banyak lainnya mengalami luka-luka.
Namun dalam laporan lain dari polisi menyebutkan bahwa korban terbunuh mencapai 4 orang.
Kekerasan semacam ini muncul dari pertentangan terhadap gerakan dan sikap politik India yang menjadikan Hindu sebagai identitas nasional dan India yang multietnis sebagai Republik Sekular.
Baca juga: Ribuan Warga di Kongo Melarikan Diri Akibat Konflik
Gerakan ini semakin menjadi-jadi saat Narendra Modi menjabat. Ia sejauh ini telah mengambil sejumlah keputusan yang menguntungkan Hindu, seperti kuil Ayodhya. Ia juga berhasil mencabut status semi-otonomi wilayah Kashmir.