Tehran, Purna Warta – Pasukan Iran telah menangkap kelompok beranggotakan empat orang yang berafiliasi dengan teroris Organisasi Mojahedin-e Khalq (MKO) di provinsi barat daya Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad.
Ali Malek Hosseini, jaksa penuntut umum Yasuj, ibu kota Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad, mengatakan bahwa anggota tim teroris bermaksud melakukan serangan merusak di provinsi tersebut, serta di provinsi Khuzestan dan Fars, tetapi mereka ditangkap oleh pasukan Iran, kantor berita lokal melaporkan pada hari Minggu (23/7).
Baca Juga : Artileri Saudi Serang Desa-Desa di Sa’dah
Dia lebih lanjut mencatat bahwa mereka yang ditahan telah bergabung dengan sel teroris setelah diidentifikasi oleh MKO melalui dunia maya.
“Setelah kontak dengan para pemimpin MKO, semua [anggota] telah belajar bagaimana membuat granat tangan dan bom rakitan kecil dan menerima uang untuk membeli peralatan dan membayar rumah dan kendaraan tim,” tambah Malek Hosseini.
“Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad adalah salah satu provinsi yang aman di negara itu, tetapi kelompok tersebut mencoba membahayakan keamanannya melalui skema licik.”
MKO telah melakukan banyak serangan teroris terhadap warga sipil Iran dan pejabat pemerintah sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979. Dari hampir 17.000 orang Iran yang terbunuh dalam serangan teroris selama empat dekade terakhir, sekitar 12.000 telah menjadi korban aksi teror MKO.
Baca Juga : Analis: Penghinaan Terhadap Kesucian Islam Berakar pada Ideologi Anti-Agama Barat
Anggota sekte anti-Iran yang terkenal menikmati kebebasan beraktivitas di AS dan negara-negara Eropa.
MKO dipandang oleh Uni Eropa sebagai organisasi teroris hingga Januari 2009, ketika Dewan Uni Eropa mencabut penetapan tersebut di bawah tekanan besar dari lobi politik. Keputusan itu diikuti oleh Amerika Serikat pada September 2012.