Taipei, Purna Warta – Tiga kapal China, termasuk kapal induk Shandong, melewati Selat Taiwan dan berlayar di sepanjang barat garis tengahnya ke arah utara pada hari Sabtu (27/5), kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
“Sebuah armada (Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat) yang terdiri dari 3 kapal, dipimpin oleh kapal induk Shandong, melewati Selat Taiwan sekitar tengah hari hari ini,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dalam sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan itu, armada itu pergi “ke wilayah barat garis median, menuju ke utara”, mengacu pada perbatasan tidak resmi di tengah selat yang memisahkan pulau itu dari benua Asia.
Baca Juga : Siapa Asadullah Assadi dan Apa Kasusnya di Belgia?
Angkatan bersenjata Taiwan mengatakan mereka telah “memantau situasi dan menugaskan pesawat (patroli udara sipil), kapal angkatan laut, dan sistem rudal darat untuk menanggapi kegiatan ini.”
Kementerian pertahanan mengatakan 33 pesawat tempur dan 10 kapal terdeteksi dalam 24 jam hingga pukul 06:00 Sabtu.
Hal itu terjadi sehari kemudian setelah 11 kapal terlihat di dekat pulau Asia timur pada hari Jumat.
Tampilan militer terbaru China juga datang lebih dari sebulan setelah Beijing meluncurkan latihan udara dan angkatan laut di sekitar pulau itu.
Selama beberapa bulan terakhir, China telah meningkatkan kehadirannya di sekitar pulau itu dan telah mengirimkan kapal perang, termasuk sebuah kapal induk, ke laut di sekitar Taiwan.
Baca Juga : Deputi Pertahanan Iran: Rudal Balistik Baru Berjarak 2.000 Km Memiliki Fitur Unik
Sebelumnya pada bulan April, Beijing mengadakan pertunjukan militer sebagai tanggapan atas sebuah pertemuan di California antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
China selalu menganggap pulau Taiwan yang diperintah sendiri sebagai wilayahnya sendiri di bawah kebijakan “Satu China”, dan telah berjanji untuk mendudukinya suatu hari nanti.