Manila, Purna Warta – Sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan orang berhasil diselamatkan setelah sebuah kapal feri di Filipina terbakar dan memaksa penumpang melompat ke laut.
Kebakaran terjadi di Mercraft 2 sekitar pukul 6:30 pagi pada hari Senin (23/5), saat membawa 134 penumpang dan awak dari Pulau Polillo ke Real di provinsi Quezon di pulau utama Luzon.
Baca Juga : Armenia & Azerbaijan Bahas Perjanjian Damai Terkait Karabakh
Juru bicara Penjaga Pantai Filipina Komodor Armando Balilo mengatakan 120 orang telah berhasil diselamatkan sementara operasi pencarian terus dilakukan untuk tujuh orang yang masih hilang.
Setidaknya 23 orang terluka, termasuk kapten feri, menurut penjaga pantai. Kapal itu berkapasitas 186 orang.
Asap hitam tebal mengepul dari Mercraft saat api membakar seluruh kapal, foto-foto yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan.
Orang-orang dengan ban pelampung terdampar di laut. Beberapa diselamatkan oleh feri lain dan naik ke perahu karet.
Baca Juga : Iran Berlakukan Larangan Impor iPhone
Api tampaknya berasal dari ruang mesin, kata Balilo. Tim penyelidik sedang bersiap untuk menyelidiki penyebabnya.
“Kami berhasil menyelamatkan 40 orang yang selamat. Ada setidaknya dua korban jiwa,” kata Kapten Brunette Azagra, yang kapal penumpangnya berada 500 meter dari Mercraft saat kebakaran terjadi.
“Mereka beruntung karena kami juga datang dari Polillo. Mereka menyusul kami, untungnya kami tidak jauh,” kata Azagra kepada stasiun radio lokal, menggambarkan kondisi laut sebagai “cukup baik”.
Kapal itu berjarak sekitar tujuh kilometer dari pelabuhan, kata petugas bencana kota Real Ricky Poblete.
Baca Juga : 4 Warga Tewas dalam Badai Dahsyat di Timur Kanada
Berbicara dari rumah sakit tempat yang terluka dirawat, Poblete mengatakan tujuh orang tewas telah tenggelam.
Foto-foto yang diposting di halaman Facebook penjaga pantai menunjukkan seorang yang selamat berbaring di atas tandu yang dibawa dari feri. Seorang lagi terbaring di geladak kapal dan tampaknya sedang dirawat.
Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.000 pulau, kerap memiliki sistem transportasi laut yang buruk; administrasi kapal yang buruk dan rentan terhadap kepadatan dan kecelakaan.
Api di Mercraft dapat dikendalikan dan puing-puing yang terbakar telah ditarik ke pantai.
Baca Juga : Biden: Semua Orang Harus Khawatir atas Wabah Cacar Monyet