New Delhi, Purna Warta – Saat pertikaian hijab berlanjut di India, sebuah perguruan tinggi di Bengaluru meminta seorang gadis Sikh untuk melepas sorban miliknya sesuai dengan perintah pengadilan.
Mengutip aturan dari perintah sementara oleh Pengadilan Tinggi Karnataka, yang menurutnya siswi harus menahan diri dari mengenakan selendang safron, syal, hijab, bendera agama, atau sejenisnya di dalam kelas sampai perintah lebih lanjut menetapkan aturan berpakaian, perguruan tinggi dengan sopan meminta siswi Muslim dan Sikh India untuk mematuhi aturan tersebut.
Baca Juga : Sekolah di Karnataka India Kembali Dibuka, Gadis Muslim India Dipaksa Lepas Hijab + Video
Perguruan tinggi dengan sopan meminta siswi Muslim dan Sikh untuk mematuhi aturan dan mengikuti aturan berpakaian yang sudah ditentukan.
Gadis Sikh India itu menolak melepas sorban keluarganya dan mengatakan “perintah tidak menyebutkan apa-apa tentang sorban Sikh”.
Insiden itu terjadi setelah HC Karnataka mendengar petisi yang diajukan oleh enam mahasiswi untuk tidak diizinkan mengenakan jilbab di lingkungan kampus.
Perguruan tinggi menginstruksikan para siswi untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pada 16 Februari lalu, menurut The Hindustan Times. Gadis Sikh berusia 17 tahun yang diminta melepas sorbannya menolak melakukannya.
Keluarga gadis itu berdebat dan mengatakan bahwa perintah itu tidak menyebutkan apa pun tentang sorban Sikh.
Baca Juga : Ikut Protes Larangan Hijab, Polisi India Pukuli Wanita Muslim + Video
Insiden itu terjadi setelah Pengadilan Tinggi Karnataka mendengar petisi yang diajukan oleh enam mahasiswi untuk tidak diizinkan mengenakan jilbab di lingkungan kampus.
Segera setelah itu, mahasiswi mulai memprotes dan mendukung keputusan tersebut.
Pada 10 Februari, pengadilan mengeluarkan perintah sementara yang melarang siswi mengenakan apa pun selain seragam sekolah yang telah ditentukan.