Jumlah Korban Menjadi 68 Orang Dalam Longsor Filipina

longsor filipina

Manila, Purna Warta – Jumlah korban longsor yang terjadi di desa pertambangan di Filipina minggu lalu dilaporkan sejauh ini menjadi 68 orang.

Otoritas setempat mengatakan masih ada sekitar 51 orang yang hilang dalam bencana tanah longsor yang terjadi di provinsi Davao de Oro ini.

Baca Juga : Kepala IRGC: Iran Capai Kekuatan Angkatan Laut Tak Tertandingi

Seorang bocah berusia 3 tahun beberapa waktu lalu secara ajaib ditemukan masih hidup setelah 60 jam tertimbun.

Para penyelamat menyebut peristiwa ini sebagai keajaiban yang luar biasa. Hal tersebut juga memberikan harapan adanya korban selamat lainnya waktu itu sehingga pencarian menjadi lebih intesif.

Akan tetapi baru-baru ini Edward Macapili, salah satu petugas agensi bencana alam mengatakan, “Sudah seminggu sejak awal mula terjadi bencana. Kami rasa sudah tidak ada lagi korban yang selamat. Sudah tercium bau tidak sedap di area bencana, karenanya perlu dilakukan tindakan yang lebih cepat”. Hal ini membuat jumlah korban tewas dipastikan akan bertambah dalam pencarian selanjutnya.

Tanah longsor terjadi pada selasa malam (06/02) menghancuran 55 rumah dan sejumlah kendaraan. Lea Anora, anggota tim pencarian korban bencana menyebutkan jumlah korban saat ini 42 warga lokal dan 26 karyawan tambang serta lebih dari 30 orang luka-luka.

Baca juga: Warga Mengungsi di Rumah Sakit, Pertempuran di Kongo Semakin Parah

Tanah longsor adalah bencana yang acapkali terjadi di Filipina dengan medan yang berbukit dan curah hujan yang tinggi. Penggundulan hutan semakin memperparah kondisi yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *