Tokyo, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa Jepang akan terus mempertimbangkan untuk memberikan bantuan lebih lanjut ke Jalur Gaza, yang menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah di tengah perang di Tanah Pendudukan.
Baca Juga : Iran Tempati Urutan Pertama dalam Bidang Oftalmologi di Asia Barat
Dalam pidatonya di konferensi internasional yang diadakan di pinggiran kota Kairo dan ditayangkan secara online untuk membahas konflik tersebut, Kamikawa juga berjanji untuk melakukan upaya diplomatik “untuk mencegah ketidakstabilan meluas” ke kawasan Timur Tengah.
Bantuan kemanusiaan Tokyo sebesar $10 juta ke Gaza, yang diumumkan Selasa, adalah “bantuan pertama yang direncanakan Jepang, dan kami akan terus mempertimbangkan bantuan berdasarkan kebutuhan di lapangan pada waktu yang tepat,” kata Kamikawa dalam konferensi tersebut.
Baca Juga : Bandara Damaskus dan Aleppo di Suriah Lumpuh Pasca Diserang Israel
Dia menyambut baik pembukaan perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza pada hari Sabtu pagi, yang memungkinkan truk-truk yang membawa pasokan bantuan memasuki sisi perbatasan Palestina, sebagai sebuah langkah menuju perbaikan situasi kemanusiaan.
Penyeberangan Rafah dibuka untuk pertama kalinya sejak Israel memberlakukan blokade penuh terhadap Gaza pada 9 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Baca Juga : Menlu Iran: Kejahatan Israel Buktikan Kegagalannya Menghadapi Kelompok Perlawanan Palestina
Sebelum mengunjungi Mesir, Kamikawa mengatakan stabilitas di Asia Barat sangat penting bagi Jepang, yang sangat bergantung pada impor minyak mentah dari wilayah tersebut dan secara tradisional menjaga hubungan persahabatan dengan Jepang.