Israel Klaim Serang 300 Sasaran di Gaza dalam 24 Jam Terakhir 

Israel Klaim Serang 300 Sasaran di Gaza dalam 24 Jam Terakhir 

Gaza, Purna Warta Militer Israel mengatakan mereka menyerang sekitar 300 sasaran di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, ketika agresi brutal rezim terhadap wilayah kantong yang terkepung terus berlanjut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (3/10), tentara Israel mengklaim bahwa sasarannya termasuk rudal anti-tank dan posisi peluncuran roket, serta pintu masuk terowongan dan kompleks militer milik gerakan perlawanan Ham Palestina.

Baca Juga : Tiongkok Sebut Pendudukan Ilegal Israel di Palestina yang Menjadi Akar Penyebab Konflik

Dikatakan bahwa pasukan pendudukan bentrok dengan sel-sel pejuang Palestina yang menembakkan rudal dan senapan mesin berat ke arah mereka.

Tentara Israel, tambahnya, membunuh anggota sel tempur dan mengarahkan angkatan udara untuk melakukan serangan.

Militer rezim lebih lanjut mengklaim bahwa “banyak” pejuang Hamas “dilenyapkan” selama serangan tersebut, tanpa memberikan informasi mengenai potensi korban di pihak Israel.

Seruan untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan semakin meningkat agar bantuan dapat menjangkau warga sipil yang terjebak di Gaza, di mana serangan Israel telah menyebabkan pertumpahan darah dan membuat lebih dari 1,4 juta orang mengungsi.

Baca Juga : Tiongkok dan Rusia Peringatkan Potensi Kekacauan di Asia

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada pertemuan darurat PBB pada hari Senin bahwa gencatan senjata yang mendesak telah menjadi “masalah hidup dan mati bagi jutaan” warga Palestina.

Philippe Lazzarini memperingatkan bahwa layanan dasar di Gaza semakin berkurang dan obat-obatan, makanan, air, dan bahan bakar semakin menipis.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Tel Aviv tidak akan menyetujui gencatan senjata, dan menyatakan “ini adalah waktunya untuk perang.”

“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas…. Itu tidak akan terjadi,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Israel mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza yang diblokade pada 7 Oktober setelah Hamas melakukan Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan.

Baca Juga : Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Pakistan untuk Protes Pemboman Israel di Gaza

Sejak dimulainya agresi, rezim Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang di Gaza, menewaskan sedikitnya 8.306 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 21.048 lainnya.

Rezim Tel Aviv telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *