Tehran, Purna Warta – Angkatan Laut Republik Islam Iran telah menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Laut Oman dan mengarahkannya ke perairan teritorial negara itu setelah kapal tersebut menabrak kapal Iran dan mencoba melarikan diri dengan melanggar peraturan maritim.
Menurut departemen hubungan masyarakat Angkatan Darat Republik Islam Iran, kapal tanker asing itu bertabrakan dengan kapal penangkap ikan Iran di Teluk Persia pada Rabu malam (26/4).
Akibat benturan tersebut, sejumlah awak kapal Iran mengalami luka-luka dan dua orang masih hilang.
Kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall kemudian berusaha melarikan diri dari tempat kejadian dengan pelanggaran serius terhadap hukum dan peraturan internasional, yang mensyaratkan penyediaan perawatan medis dan pasokan obat-obatan yang tepat dan memadai untuk pelaut jika sakit atau cedera.
Pulih dari keterkejutan, para nelayan berhasil mengeluarkan panggilan darurat.
Angkatan laut Iran, dikerahkan ke Pelabuhan Chabahar di Iran selatan dalam misi Pusat Keamanan Maritim Internasional (CIMSEC), tak lama setelah mencegat dan menyita kapal asing di Laut Oman setelah dihubungi oleh Pusat Pengawasan dan Penyelamatan Maritim (MRCC).
Kapal tersebut disita oleh korvet Bayandor dari Angkatan Laut Republik Islam Iran sesuai dengan perintah penyitaan yang dikeluarkan oleh otoritas kehakiman Iran.