Dhaka, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran menyambut pembentukan pemerintahan sementara di Bangladesh yang dipimpin oleh Muhammad Yunus.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani menyatakan harapan untuk pemulihan penuh ketenangan di Bangladesh, yang diinginkan oleh rakyat negara Asia Selatan tersebut.
Baca juga: Iran Mengkritik Keheningan Negara-Negara Islam Terkait Perang Israel di Gaza
Ia juga berharap agar pemilihan umum parlemen dapat diadakan di Bangladesh dan pemerintahan formal dapat dilantik secepatnya.
Ekonom peraih Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus telah kembali ke Bangladesh untuk memimpin pemerintahan sementara setelah berminggu-minggu protes yang dipimpin mahasiswa memaksa perdana menteri, Sheikh Hasina, untuk mengundurkan diri dan melarikan diri ke India.
Setibanya di Dhaka pada 8 Agustus, ekonom berusia 84 tahun dan kepala pemerintahan sementara itu berbicara tentang “hari yang mulia.”
Yunus telah dilantik sebagai “penasihat utama” untuk pemerintahan sementara. Ia ditugaskan untuk memimpin proses demokratis yang bertujuan untuk pemilihan umum.