Iran Pamerkan Rudal Hipersonik, Rudal Jelajah dan Drone Jarak Terjauh

Iran Pamerkan Rudal Hipersonik, Rudal Jelajah dan Drone Jarak Terjauh

Tehran, Purna Warta Iran telah memamerkan perangkat keras militernya pada peringatan perang yang didukung Barat terhadap Republik Islam pada tahun 1980an, termasuk “drone jarak terjauh di dunia” bersama dengan rudal balistik dan hipersonik.

Untuk memperingati Pekan Pertahanan Suci, angkatan bersenjata Iran mengadakan parade militer di seluruh negeri dan di perairan Teluk Persia.

Baca Juga : Presiden Raisi Bawa 3.500 Tablet Achaemenid dari AS ke Iran

Di Tehran, Presiden Ibrahim Raisi dan pejabat tinggi militer dan pemerintah mengawasi parade di makam Imam Khomeini, mendiang pendiri Republik Islam, di selatan ibu kota pada Jumat pagi (22/9). Tanggal tersebut menandakan dimulainya perang mantan diktator Irak Saddam Hussein melawan Iran 43 tahun lalu.

Parade serupa dilakukan di berbagai provinsi di Iran, yang melibatkan partisipasi Angkatan Darat Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Polisi, Penjaga Perbatasan dan pasukan Basij.

Produk-produk militer terkini, termasuk berbagai rudal dan drone, biasanya dipamerkan pada parade tahunan. Salah satu hal yang menarik dari parade hari Jumat di Tehran adalah menampilkan dua rudal utama Iran, yaitu Fattah dan Paveh.

Baca Juga : Jenderal Tertinggi: Hubungan Militer Strategis Iran-Oman Tingkatkan Keamanan Regional

Fattah, secara harafiah berarti “pembuka”, adalah roket berbahan bakar padat dua tahap berpemandu presisi dengan jangkauan 1.400 km dan kecepatan terminal Mach 13 hingga 15. Kecepatannya, ditambah dengan nozel bergerak yang memungkinkan rudal bermanuver ke segala arah baik masuk maupun keluar atmosfer bumi, membuatnya kebal terhadap intersepsi oleh semua sistem anti-rudal yang ada.

Paveh adalah rudal jelajah jarak jauh baru yang dapat menempuh jarak sejauh 1.650 kilometer (1.025 mil).

Parade tersebut juga mencakup perkenalan “drone jarak terjauh di dunia” bersama dengan kendaraan udara tak berawak Mohajer, Shahed dan Arash yang ditampilkan dalam acara tersebut.

Republik Islam Iran mengatakan bulan lalu bahwa mereka telah membangun drone canggih bernama Mohajer-10 dengan jangkauan dan durasi penerbangan yang ditingkatkan serta muatan yang lebih besar.

Baca Juga : Menlu Iran: Tidak Ada Yang Anggap Serius Ancaman Kosong Netanyahu

Drone ini memiliki jangkauan operasional 2.000 km (1.240 mil) dan dapat terbang hingga 24 jam, media Iran melaporkan pada saat itu, menambahkan bahwa muatannya bisa mencapai 300 kg (661 pon), dua kali lipat kapasitas drone Mohajer-6.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *