Tehran, Purna Warta – Iran telah merebut tempat keempat di dunia sejauh menyangkut kontribusi artikel ilmiah terkait nanoteknologi.
Jumlah artikel semacam itu yang telah diindeks di Web of Science (WoS) – basis data publikasi dan kutipan penelitian tertua, paling banyak digunakan dan otoritatif di dunia – dulunya hanya berjumlah delapan artikel pada tahun 2000, sebelum pembentukan Dewan Inovasi Nanoteknologi Iran (INIC).
Baca Juga : Lagi, Amerika Curi Sumber Daya Alam Suriah
Namun jumlahnya meningkat menjadi sebanyak 11.473 artikel untuk tahun 2022, menjadikan Republik Islam sebagai penyumbang terbesar keempat dari artikel tersebut dalam skala global.
Angka tersebut setara dengan 4,9 persen dari seluruh artikel nanoteknologi yang telah disumbangkan oleh peneliti internasional untuk publikasi ilmiah pada tahun 2022 dan 8,25 persen dari seluruh jumlah artikel ilmiah yang disumbangkan oleh peneliti Iran ke WoS.
Di antara artikel tersebut, data menunjukkan, 32 persen disiapkan bersama antara peneliti Iran dan peneliti yang berasal dari negara lain, kebanyakan Cina, Amerika Serikat, Turki, Irak dan Kanada.
Baca Juga : Kepala Keamanan Iran: AS Ciptakan Krisis Untuk Perpanjang Kehadiran Militer Ilegalnya
Pada akhir tahun 2022, para ilmuwan Iran juga mendaftarkan total 312 penemuan dengan kantor paten yang berlokasi di seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Angka tersebut sama dengan 0,3 paten untuk setiap 100 artikel dan juga terdiri dari 31 persen dari seluruh paten yang terdaftar di pusat paten Amerika dan Eropa.