Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan teroris mematikan di dekat bandara internasional di kota pelabuhan Karachi, Pakistan.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, Esmaeil Baqaei mengecam serangan teroris yang telah menewaskan dan melukai sejumlah warga negara Pakistan dan Tiongkok.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Pakistan dan Tiongkok.
Mengecam segala bentuk terorisme sebagai pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia, juru bicara tersebut mengatakan perang melawan terorisme membutuhkan kerja sama dan koordinasi di antara semua negara.
“Republik Islam Iran siap untuk memperkuat kerja sama dengan semua negara, khususnya negara tetangga, untuk mencegah dan melawan penyebaran terorisme dan ketidakamanan di kawasan tersebut,” kata Baqaei.
Kedutaan Besar China di Pakistan mengatakan sedikitnya dua warga negaranya tewas dan satu lagi cedera setelah konvoi mereka diserang di dekat bandara Karachi.
Kedutaan mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 11 malam pada hari Minggu di dekat bandara internasional Jinnah dan menargetkan staf China dari Port Qasim Electric Power Company.
Media Pakistan melaporkan bahwa sedikitnya 10 orang cedera.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email kepada wartawan sebelumnya, kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengatakan mereka berada di balik serangan itu, yang melibatkan alat peledak rakitan (IED).
BLA menginginkan kemerdekaan bagi Balochistan dan merupakan bagian dari pemberontakan yang lebih luas di provinsi terbesar dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.