Tehran, Purna Warta – Pejabat tinggi keamanan Iran dan menteri pertahanan Rusia mengecam peran kekuatan eksternal dalam mengganggu stabilitas kawasan dan menyerukan peningkatan kolaborasi antar negara-negara kawasan untuk menjamin keamanan kolektif mereka atas intervensi asing.
Ali Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, bertemu di Tehran pada hari Rabu (20/9) dan mengecam campur tangan asing sebagai sumber utama ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran: “Pertahanan Suci” Bantu Iran Temukan Kehebatannya
Mereka menekankan bahwa “meningkatkan kerja sama regional untuk mencapai keamanan kolektif adalah salah satu cara paling efektif untuk mengakhiri campur tangan asing di kawasan”, menurut laporan media Iran.
Kedua pejabat tersebut juga membahas cara-cara untuk memperluas kerja sama Iran-Rusia dan mengatasi tantangan bersama, seperti terorisme. Mereka juga bertukar pandangan mengenai perkembangan internasional terkini, khususnya situasi di kawasan Kaukus.
Mengenal senjata yang dikembangkan Iran
Selama kunjungannya, menteri Rusia juga mengunjungi pasukan kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, di mana ia bertemu dengan Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Ia diperlihatkan berbagai drone, rudal dan sistem pertahanan udara buatan Iran.
Menteri Pertahanan Rusia tiba di Iran pada hari Selasa dalam kunjungan resmi atas undangan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammed Hussein Baqeri.
Baca Juga : Iran dan Diplomat UE Bahas Kebangkitan JCPOA di New York
Sebelumnya, dia melakukan pembicaraan dengan Jenderal Baqeri serta timpalannya dari Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani.
Dalam pertemuannya dengan Jenderal Ashtiani, Shoigu mengatakan hubungan antara Rusia dan Iran telah mencapai tingkat baru meskipun ada tentangan dari sebagian besar negara Barat.
“Tekanan sanksi terhadap Rusia dan Iran terbukti sia-sia, sementara kerja sama Rusia-Iran mencapai titik tertinggi baru,” tambahnya.
Tehran dan Moskow telah memperkuat kemitraan pertahanan mereka dalam beberapa tahun terakhir, dan kini mempertimbangkan perjanjian kerja sama pertahanan jangka panjang.
Tehran mengatakan kedua negara akan mengadakan latihan militer gabungan pada Februari mendatang.
Baca Juga : Raisi: Pembebasan Tahanan AS Tunjukkan Wajah Sebenarnya Motif Kemanusiaan Iran
Meskipun menghadapi sanksi berat dari Barat, Iran dan Rusia, dua sekutu kuat, telah secara signifikan memperkuat hubungan mereka di berbagai bidang, seperti militer dan pertahanan, selama beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, AS dan sekutunya menuduh Iran memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Baik Tehran dan Moskow menolak tuduhan tersebut.