Purna Warta – Iran dan Malaysia sepakat bahwa dukungan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya kepada rezim Zionis Israel bertentangan dengan klaim mereka tentang hak asasi manusia dan merusak upaya untuk menetapkan gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Iran Perintahkan Pelarangan Produsen Lokal Produksi Ponsel Nokia Palsu
Dalam percakapan telepon pada hari Senin (19/8), Presiden Masoud Pezeshkian dari Iran dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dari Malaysia membahas perkembangan terbaru di kawasan tersebut, khususnya negosiasi gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung.
Kedua belah pihak menggarisbawahi pentingnya membina persatuan dan koherensi di antara negara-negara Muslim untuk memerangi kejahatan Israel dan mengakhiri genosida di Jalur Gaza yang terkepung.
Mereka mengatakan mengadakan pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan efektif dalam hal ini.
Israel melancarkan kampanye genosida biadabnya di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan ke wilayah yang diduduki.
Baca juga: Lebanon Ajukan Keluhan Baru ke Dewan Keamanan PBB atas Pelanggaran Israel
Rezim Israel telah memberlakukan pengepungan hampir total di wilayah pesisir, secara signifikan mengurangi aliran makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina hingga hanya sedikit.
Sejauh ini, Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan remaja.