Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan belasungkawa dan solidaritas kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dan Filipina menyusul badai dan banjir dahsyat yang telah merenggut banyak nyawa dan menyebabkan kerusakan parah di kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baqaei, pada hari Rabu menyampaikan simpati yang mendalam atas nama Iran, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka dan terdampak bencana alam.
Korban tewas akibat banjir dan kerusakan luas yang disebabkan oleh Topan Kalmaegi di Filipina telah meningkat menjadi setidaknya 114 orang, dengan 127 lainnya dilaporkan hilang.
Sebagian besar korban tewas dilaporkan di provinsi Cebu, Filipina tengah, yang diterjang Topan Kalmaegi pada hari Selasa. Di negara tetangga Indonesia, banjir bandang telah menyebabkan setidaknya 23 orang hilang. Banjir yang dipicu oleh hujan deras tersebut melanda dua wilayah berbeda di Kabupaten Nduga di Provinsi Papua Pegunungan pada hari Sabtu.
Musim hujan tahunan di Indonesia, biasanya antara bulan November dan April, sering kali membawa tanah longsor, banjir bandang, dan penyakit yang ditularkan melalui air.
Perubahan iklim telah memengaruhi pola badai, termasuk lamanya dan tingkat keparahan musim, yang menyebabkan hujan lebat, banjir bandang, dan hembusan angin kencang.


