Tehran, Purna Warta – Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Iran mengatakan Republik Islam berencana untuk mengungkap versi tak berawak dari jet pesawat tempur siluman Qaher-313 (Conqueror-313) yang dikembangkan di dalam negeri dalam beberapa bulan ke depan.
Brigadir Jenderal Afshin Khajehfard, Kepala Organisasi Industri Penerbangan Iran (IAIO), mengatakan pada hari Senin (21/8) bahwa jet tempur tak berawak sedang dibuat dalam dua versi dan akan dipamerkan dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga : Para Pegiat Prihatin Atas Hubungan X (Twitter) dengan Agen Mata-mata Israel
“Para ahli militer Iran telah berhasil memperoleh pengetahuan mutakhir dan mengembangkan teknologi baru di dalam negeri karena perusahaan senjata multinasional tidak berbagi teknologi yang dibutuhkan dengan Iran,” kata Khajehfard.
Jet tempur Iran Qaher-313 diluncurkan pada Februari 2013. Jet tempur siluman satu kursi ini dapat lepas landas dan mendarat di landasan pendek.
Dia menambahkan bahwa spesialis dan teknisi militer Iran, terlepas dari sanksi dan tindakan koersif, selama empat dekade terakhir telah berhasil memperbaiki dan merombak semua pesawat yang dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata negara tersebut.
Ia juga mengatakan 15 jenis helikopter berbeda kini beroperasi di berbagai satuan TNI.
Menurut Khajehfard, Iran kini memproduksi pesawat angkut ringan Simourgh yang beratnya antara 4 dan 6 ton.
Baca Juga : Afrika Selatan Jadi Tuan Rumah KTT BRICS di Tengah Rencana Ekspansi
Jet pelatihan Yasin buatan dalam negeri juga akan menjalani uji terbang dalam beberapa minggu ke depan, tambahnya.
Para teknisi Iran, katanya, saat ini sedang meningkatkan kemampuan bom dan rudal yang akan dipasang pada jet tempur Kowsar dan telah mengembangkan radar khusus untuk itu.
Para ahli dan insinyur militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, sehingga menjadikan angkatan bersenjata Iran mampu swasembada.
Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negaranya tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya, yang seluruhnya ditujukan untuk pertahanan dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah bisa dinegosiasikan.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.
Baca Juga : PBB: Penguasa Taliban Bunuh Lebih 200 Mantan Tentara dan Pejabat Sejak Pengambilalihan Afghanistan