New Delhi, Purna Warta – Polisi India telah menangkap pemimpin separatis Sikh, Amritpal Singh, yang menghidupkan kembali gagasan tentang tanah air Sikh yang merdeka.
Setelah perburuan besar-besaran diluncurkan oleh polisi India di negara bagian utara Punjab, dan setelah operasi pencarian yang berlangsung selama lebih dari sebulan untuk menangkap pengkhotbah separatis Sikh radikal berusia 30 tahun dan simpatisan Khalistan, polisi akhirnya melacak Amritpal di Punjabi kota di Moga.
“Amritpal Singh telah ditangkap dari desa Rode di distrik Moga, Punjab atas dasar intelijen khusus,” kata Sukhchain Singh Gill, pejabat tinggi kepolisian Punjab kepada wartawan.
Seorang pemimpin agama Sikh, Jasbir Singh Rodde, mengatakan Singh menyerah kepada polisi setelah melakukan sholat subuh di desa Gurudwara, tempat ibadah Sikh, di Moga. Polisi kemudian menangkapnya dan membawanya pergi, katanya.
Perburuan telah meluas ke beberapa bagian India Utara, termasuk ibu kota negara itu Delhi dan negara bagian Punjab, Haryana, Uttarakhand, dan Uttar Pradesh.
Dia dalam pelarian sejak 18 Maret, dan operasi pencariannya telah menyebabkan pihak berwenang memblokir internet selama berhari-hari di Punjab, dan memengaruhi kehidupan sehari-hari 30 juta orang yang tinggal di negara bagian itu.
Dia ditangkap di bawah Undang-Undang Keamanan Nasional (NSA) yang terkenal, yang memungkinkan mereka yang dianggap mengancam keamanan nasional yang ditahan tanpa dakwaan hingga satu tahun, kata seorang pejabat polisi.
Amritpal, yang memimpin sebuah kelompok bernama Waris Punjab De (pewaris Punjab), menarik perhatian nasional pada bulan Februari ketika dia bersama para pendukungnya bersenjatakan pedang, pisau dan senjata menyerbu kantor polisi di Ajnala, Punjab, untuk menuntut pembebasan seorang pendamping yang dipenjara.
Penyerangan kantor polisi menjadi alasan penangkapan Amritpal.
Bulan lalu polisi telah menyatakan Amritpal sebagai “buronan”, dan sepanjang bulan itu melakukan lebih dari 100 penangkapan pengikutnya.