New Delhi, Purna Warta – Polisi di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, terlihat mencambuk wanita Muslim yang memprotes larangan hijab di sebuah jalan yang ramai di Ghaziabad.
Saat barisan Hijab meluas, wanita Muslim yang memprotes larangan hukum Islam dipukuli oleh penegak hukum di siang hari bolong.
Baca Juga : AS-Israel Tukar Peran Emirat-Saudi di Yaman, Untuk Apa Kiranya?
Dalam sebuah video yang beredar di internet, wanita berhijab di daerah Khora di Ghaziabad tampil ke depan, di mana polisi setempat terlihat memukuli para anggota dengan tongkat.
Police in UP's Ghaziabad seen using force to disperse protestors, mostly women, agitating against the hijab ban. According to police, the protestors misbehaved and beat up police following which a case has also been registered. pic.twitter.com/1DPZxGLi4J
— Piyush Rai (@Benarasiyaa) February 16, 2022
Video tersebut memicu kemarahan masyarakat. Polisi Ghaziabad mengklaim bahwa kelompok pemrotes tidak memiliki izin untuk demonstrasi mereka, dan juga menuduh para agitator menyerang personel polisi.
Sementara itu, sebuah kasus telah diajukan di kantor polisi Khoda dengan berbagai tuduhan termasuk memprotes tanpa izin, menyerang polisi yang sedang bertugas, menghalangi pekerjaan pemerintah.
Karena pengadilan tinggi India menolak untuk mengadili kasus tersebut, para siswa di banyak sekolah diarahkan untuk melepas jilbab mereka sebelum memasuki tempat itu awal pekan ini.
Baca Juga : Moskow – Damaskus Perkuat Kerjasama Militer Kontraterorisme
Awal bulan ini, lembaga pendidikan memberlakukan larangan jilbab bagi Muslim setelah siswa Hindu, yang didukung oleh kelompok Hindu sayap kanan, memprotes aturan yang berkenaan dengan Muslim.
Pelajar Muslim berpendapat bahwa hak mereka untuk kebebasan beragama dilanggar, dan telah membawa masalah ini ke pengadilan tinggi negara bagian. Para siswa berpendapat bahwa “apartheid agama” diberlakukan di beberapa perguruan tinggi di mana wanita berhijab diizinkan masuk tetapi disimpan di ruang kelas yang terpisah.
Kontroversi tersebut menarik perhatian internasional ketika seorang gadis bernama Muskaan Khan menjadi wajah perlawanan bagi wanita Muslim India di tengah meningkatnya pertikaian tentang jilbab.
Dalam sebuah klip viral, gadis pemberani berusia 19 tahun itu terlihat memasuki kampusnya saat segerombolan pria mendekatinya. Mengenakan selendang safron – warna yang diasosiasikan dengan kelompok nasionalis Hindu sembari mulai meneriakkan slogan-slogan Hindu.
Baca Juga : Warga Bahrain Injak-Injak Bendera Rezim Zionis
Khan, yang mengenakan jilbab dan masker wajah serta gaun hitam panjang, kemudian meneriakkan Allahu Akbar sebagai balasannya saat pihak berwenang mengawalnya masuk.