Canberra, Purna Warta – Hotel karantina COVID-19 di Queensland, Australia terbakar. Seorang ibu dengan dua anak tengah menyalakan api di bawah tempat tidur di kamar hotel.
Inilah sebab terjadinya kebakaran hotel yang dijadikan tempat karantina dan insiden tersebut membuat sebanyak 163 penghuni harus dievaluasi. Kebakaran tersebut melanda Pasific Hotel di Kota Cairns, Queensland, Australia, pada hari Minggu (28/11/2021) waktu setempat.
Baca Juga : Amerika Serikat Distribusikan Benih Gandum yang Terkontaminasi
Diketahui saat ini polisi setempat telah menetapkan perempuan yang berusia 31 tahun itu sebagai tersangka. Menurut laporan dari media, saat terjai kejadian tersebut, tersangka sedang menjalani karantina bersama dengan kedua anaknya.
Kabarnya kebakaran tersebut dimulai sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Api mulai berkobar dari kamar perempuan itu, kemudian api menyebar ke kamar tetangga.
Para penghuni hotel langsung dievakuasi. “Tidak ada korban luka,” kata penjabat Kepala Inspektur Polisi Queensland, Chris Hodgman, dikutip dari The New York Times, Senin (29/11/2021) WIB.
Meski tak ada korban luka dan korban jiwa, hotel itu mengalami kerusakan yang cukup amat parah. Oleh karena itu para penghuni dipindahkan ke fasilitas karantina lain, kata Hodgman.
Baca Juga : Serangan Jet-Jet Saudi di Bandara Sana’a
Sejumlah foto dan video yang diunggah ke media sosial menunjukkan api dan asap tebal keluar dari dua kamar di lantai 11 hotel tersebut. Sementara, kedua anak tersangka saat ini sedang dirawat oleh polisi.
Pihak berwenang mendakwa perempuan itu dengan satu tuduhan pembakaran dan satu tuduhan perusakan yang disengaja.
Pemerintah Queensland mewajibkan kepada siapa pun yang masuk ke wilayah itu, baik dari negara bagian lain Australia maupun luar negeri, untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Pada Senin (29/11/2021) ini, Australia melaporkan kasus ketiga infeksi Covid varian omicron. Kasus itu terdeteksi pada seorang pelancong yang baru pulang dari Afrika Selatan. Orang itu kini dikarantina di Australia Utara.
Baca Juga : Ada Banyak Potensi Untuk Pengembangan Hubungan Iran-Suriah
Sementara itu, dua kasus omicron lainnya ditemukan pada pelancong yang dikarantina di Negara Bagian New South Wales pada Minggu kemarin.