Manila, Purna Warta – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dikritik karena menggunakan helikoper kepresidenan untuk menyaksikan konser Coldplay di bagian utara ibukota Manila melewati bagian area tersebut yang terkenal dengan kemacetan parahnya.
Baca Juga : Nilai X Lebih Rendah 71% sejak Awal Dibeli oleh Musk
Di media sosial, banyak yang menuding presiden karena membuang-buang pajak masyarakat dan menyebutkan bahwa masyarakat setiap hari harus menghadapi kemacetan Metro Manila yang terkenal parah itu dalam aktivitas tranportasi mereka.
Tim keamanan presiden mengatakan bahwa Philippine Arena menghadapi gelombang besar yang belum pernah terjadi sebelumnya 40.000 orang datang dengan antusias menghadiri konser yang mengakibatkan masalah lalu lintas yang tak terprediksi sepanjang rute.
“Situasi lalu lintas itu menjadi sebuah bahaya potensial untuk keamanan presiden kita” katanya.
Meski demikian, aktivis Renato Reyes menjelaskan keputusan tersebut sebagai sebuah penghinaan besar terhadap jutaan warga yang beraktivitas” menambahkan bahwa Metro Manila telah dicap memiliki lalu lintas dan kemacetan yang terparah dalam survey internasional terkini. “kami sedang menghadapi krisis transportasi berat yang menimbulkan kemacetan dan mimpi buruk untuk para pengendara” katanya.
Ditengah-tengah konser Coldplay, vokalis utama Chris Martin bercanda mengenai kemacetan di Manila dan berterimakasih kepada para hadirin yang menyorakkan “kami melihat lalu lintas semacam itu, tapi kamu nomer satu di dunia, terimakasih sudah berusaha keras melalui semua omong kosong itu untuk bisa datang kesini” kata Chris.
Baca Juga : Tingkat Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun sejak November 2023
Indeks lau lintas TomTom pada 2023 menjuluki Metro Manila sebagai area metro terlambat dalam survey yang dilakukan di 387 kota dari 55 negara yang berbeda. Normalnya membutuhkan 25 menit 30 detik untuk berjalan sejauh 10 Km di daerah ibukota sesuai index.
Dalam sebuah kolom untuk artis Filipina, Ana Marie T Pamintuan menulis “mungkin saja kemacetan parah yang memaksa untuk menggunakan helikopter bisa mengakhiri penyangkalan otoritas pembangunan metropolitan Manila terhadap kondisi metro Manila yang merupakan terparah didunia”
Untuk generasi yang lebih tua kejadian semacam ini mengingatkan mereka akan orang tua Marcos. Pamintuan menulis “diktator yang lama, Marcos Sr berkuasa selama 2 dekade dan keluarganya terkenal sangat mewah serta dituding mengambil miliaran dollar.
Yang lain menunjuk ke poin lain, bahwa metode bepergian Marcos Jr sangat bersebrangan dengan Coldplay yang berusaha untuk mengurangi penggunaan karbon. Menurut situs Coldplay, mereka mulai menggunakan energi terbarukan dalam konser-konser mereka dan menggunakan kendaraan listrik ataupun menggunakan bahan bakar alternatif sebisa mungkin.
Baca Juga : Korea Utara Hancurkan Monumen Simbol Persatuan dengan Korea Selatan
“semua usaha Coldplay dan tim dalam mempromosikan ramah lingkungan dalam turnya menemukan jalannya ke Filipina hanya untuk menyaksikan orang bodoh ini terbang menggunakan helikopter yang bisa saja didanai oleh . . . tebak saja . .” kata seorang pengguna X, mengisyaratkanya sebagai perjalanan yang didanai publik