Beijing, Purna Warta – Kawanan gajah yang berkeliaran telah mencapai tepi kota besar China ketika pihak berwenang bergegas menutup jalan dan lingkungan sekitar untuk melindungi hewan dan juga warga setempat.
Tidak jelas mengapa 15 gajah itu melakukan perjalanan acak itu. Pergerakan gajah-gajah tersebut telah didokumentasikan dan dipantau baik di darat maupun dari udara oleh puluhan drone milik otoritas China.
Baca Juga : Darurat, Hampir Seluruh Penduduk Tigray Ethiopia Butuh Bantuan Makanan
Pihak berwenang telah mendesak orang-orang di daerah di mana gajah telah melakukan perjalanan untuk tinggal di dalam rumah dan memblokir jalan dengan peralatan konstruksi sambil berusaha memancing hewan pergi dengan makanan.
Kantor Berita Xinhua melaporkan pada hari Kamis (3/6) bahwa gajah telah mencapai distrik Jinning pada Rabu malam di tepi Kunming, sebuah kota berpenduduk 7 juta orang yang merupakan ibu kota provinsi Yunnan.
Mereka telah berjalan 500 km dari cagar alam tempat habitat asli mereka di barat daya pegunungan Yunnan.
Enam belas hewan awalnya dalam kelompok, tetapi pemerintah mengatakan dua kembali ke habitat asalnya dan satu bayi gajah lahir selama perjalanan.
Baca Juga : Kuburan Massal Anak-Anak Pribumi Ditemukan di Kanada, Trudeau Janjikan ‘Tindakan
Kawanan itu sekarang terdiri dari enam betina dan tiga jantan dewasa, tiga remaja dan tiga bocah gajah, menurut laporan resmi.
Tidak ada cedera yang dilaporkan, tetapi laporan mengatakan gajah telah merusak atau menghancurkan tanaman senilai lebih dari $ 1 juta.
Kapan dan bagaimana gajah akan dikembalikan ke cagar alam masih tidak jelas.
Gajah adalah hewan darat terbesar di Asia dan beratnya bisa mencapai 5 ton.