New Delhi, Purna Warta – Dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis kasta rendah berusia sembilan tahun telah memicu protes untuk hari ketiga di ibu kota India. Kasus ini menjadi sorotan terbaru terkait tingkat kekerasan seksual yang tinggi di negara itu.
Ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di New Delhi pada hari Selasa (3/8), memegang spanduk bertuliskan “Berikan keadilan kepada gadis kecil itu” dan menuntut hukuman mati bagi empat pria yang dituduh melakukan kejahatan itu.
Baca Juga : 3 Tahun Berlalu, 348 tewas & 1.189 Disiksa Brutal oleh Polisi India
Komunitas Dalit adalah kasta terendah dengan 200 juta populasi dan telah lama menghadapi diskriminasi serta pelecehan di India. Kekerasan terhadap kasta tersebut meningkat sejak awal pandemi virus corona.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal men-tweet pada hari Selasa bahwa serangan yang dituduhkan itu sangatlah barbar dan memalukan.
“Ada kebutuhan untuk memperbaiki situasi hukum dan ketertiban di Delhi,” tulisnya, menambahkan bahwa dia akan bertemu dengan keluarga gadis itu pada hari Rabu.
Pemimpin Kongres Oposisi Rahul Gandhi men-tweet pada Selasa bahwa, “Putri seorang Dalit adalah juga putri negara.”
Keluarga gadis itu mengatakan kepada media lokal bahwa dia dikremasi tanpa persetujuan mereka. Pihak keluarga khawatir bahwa gadis tersebut dilecehkan oleh pendeta dan tiga pekerja krematorium.
Baca Juga : Dengan Tutup Botol Air Mineral, Wanita Saudi Ini Pecahkan Rekor Dunia
Dia pergi ke krematorium, yang terletak di dekat rumah keluarga di barat daya Delhi, untuk mengambil air pada hari Minggu.
Keempat pria itu dilaporkan menelepon ibunya untuk datang ke krematorium dan memberitahunya bahwa gadis itu telah tersengat listrik.
Few months ago our so called celebrities were eagerly active on social media for #BlackLivesMatter but they are intentionally silent on discrimination against dalits and adivasi.
Why?
Because in india cast really matter.
Even in rape case.#हाथरस_के_बाद_दिल्ली_में_हैवानियत— रवि (@ravidolse) August 3, 2021
Ibunya diberitahu bahwa jika dia melaporkan kejadian itu ke polisi, dokter yang melakukan otopsi akan mengambil organnya dan menjualnya, Wakil Komisaris Polisi untuk Delhi barat daya, Ingit Pratap Singh, mengatakan kepada Hindustan Times.
“Tubuh anak itu kemudian dikremasi,” tambah Singh.
Keempatnya kemudian ditangkap oleh polisi dan didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan, lapor surat kabar itu.
The brutal rape & murder of a 9 yr old in Delhi has put India to shame yet again.
साहिर का वो बयान जो दिल दहला देने वाले गुना का दर्पण है, दोहरा रहा हूं।
'ये सदियों से बेख्वाब, सहमी सी गलियाँ
ये मसली हुई अधखिली ज़र्द कलियाँ
जिन्हें नाज़ है हिन्द पर वो कहाँ हैं'#DelhiCanttCase— Vijay Darda (@vijayjdarda) August 3, 2021
Rata-rata terdapat hampir 90 kasus perkosaan terhadap anak perempuan dan wanita yang dilaporkan di negara berpenduduk 1,3 miliar setiap hari pada 2019, menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional.
Baca Juga : Helikopter India Jatuh di Kashmir, Pencarian Masih Dilakukan
Tetapi sejumlah besar serangan seksual diperkirakan tidak dilaporkan.
Tahun lalu, kematian seorang wanita berusia 19 tahun akibat luka-lukanya setelah diduga diperkosa oleh empat pria kasta atas di negara bagian utara Uttar Pradesh memicu kemarahan di seluruh negeri dan memicu protes berhari-hari.