Seoul, Purna Warta – Setidaknya empat orang tewas dan enam lainnya cedera pada hari Selasa ketika sebagian dari proyek pembangunan jalan raya runtuh di sebelah selatan ibu kota Korea Selatan, Seoul, kata petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Di Jenewa, Iran dan Indonesia Sampaikan Dukungan untuk Palestina
Insiden tersebut terjadi pada pukul 9:49 pagi (0049 GMT) di Anseong, sekitar 70 km (43,5 mil) dari Seoul, Korea Selatan ketika lima struktur beton setinggi 50 meter (164 kaki) yang menopang jembatan jalan raya runtuh secara berurutan setelah diangkat ke tempatnya oleh sebuah derek, Kantor Berita Yonhap melaporkan.
Ko Kyung-man, seorang pejabat pemadam kebakaran Anseong, mengonfirmasi bahwa korban tewas termasuk dua warga negara Tiongkok. Di antara yang terluka, lima orang dalam kondisi kritis, termasuk satu warga negara Tiongkok.
“Mereka sedang bekerja untuk memasang dek di jembatan,” kata Ko dalam pengarahan yang disiarkan televisi. “Kesepuluh orang itu berada di dek … dan jatuh dari kedua sisi saat jembatan itu runtuh.”
Rekaman yang disiarkan oleh penyiar YTN menunjukkan dek jembatan yang menjulang tinggi ambruk, dengan petugas penyelamat kemudian terlihat memeriksa logam yang terpelintir dan beton yang hancur di bawah struktur tersebut.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok memerintahkan mobilisasi semua personel dan sumber daya yang tersedia untuk menemukan setiap orang yang hilang dan memastikan langkah-langkah keselamatan untuk mencegah insiden lebih lanjut, kata kantornya.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional menyatakan bahwa tiga helikopter dan hampir 150 petugas telah dikerahkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, sementara Kementerian Perhubungan mengirimkan satu tim ke tempat kejadian.
Kecelakaan fatal masih sering terjadi di lokasi industri Korea Selatan, meskipun ada undang-undang tahun 2022 yang ditujukan untuk mengatasi kelalaian keselamatan dan meminta pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas kematian di tempat kerja.
Awal bulan ini, enam orang tewas dalam kebakaran di lokasi pembangunan hotel di Busan, tempat sekitar 100 orang dievakuasi, termasuk 14 pekerja yang diselamatkan dengan helikopter dari atap.
Baca juga: Remaja Ditangkap Terkait Serangan Penusukan di Melbourne Utara
Pada bulan Juni tahun lalu, kebakaran di pabrik baterai litium, yang disebabkan oleh kegagalan pengendalian mutu dan pelatihan keselamatan yang tidak memadai, telah merenggut 23 nyawa.
Menurut data dari Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan, 598 pekerja industri meninggal pada tahun 2023, dengan sektor konstruksi menyumbang hampir setengahnya—303 kematian. Meskipun jumlah total kematian menurun dari 644 pada tahun 2022, keselamatan di tempat kerja tetap menjadi perhatian yang mendesak.