HomeInternasionalAsiaDiplomat China Kunjungi di India untuk Pertemuan Dadakan

Diplomat China Kunjungi di India untuk Pertemuan Dadakan

New Delhi, Purna Warta Kementerisan Luar Negeri India mengatakan bahwa menteri luar negeri China Wang Yi akan bertemu melakukan pertemuan dadakan di New Delhi, setelah ia tiba di kota itu tanpa pemberitahuan dalam kunjungan pertama sejak bentrokan perbatasan yang sengit pada tahun 2020 yang memperburuk hubungan.

Wang Yi akan bertemu Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar sebelum tengah hari, kata seorang juru bicara kementerian kepada kantor berita Reuters pada hari Jumat (25/3), tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Wang Yi diatur untuk terbang ke Nepal di kemudian hari.

Baca Juga : Kunjungan Dadakan ke Afghanistan, Menlu China Temui Para Pemimpin Taliban

Tidak ada pihak yang mengumumkan kunjungan tersebut sebelum Wang mendarat di New Delhi pada Kamis malam (24/3).

Rekaman dari mitra kantor berita Reuters ANI menunjukkan dia keluar dari bandara komersial ketimbang melalui fasilitas pertahanan yang berada di sekitar lokasi tempat sebagian besar pejabat asing melakukan pendaratan dalam kunjungan diplomatik..

Sengketa Kashmir

Wang mendapat teguran dari pemerintah India menjelang perjalanannya atas pernyataan yang dibuat di Pakistan minggu ini terkait wilayah Kashmir yang diperebutkan. India dan Pakistan menguasai sebagian Kashmir yang mayoritas Muslim, walau dalam kenyataannya klaim tersebut bermakna menguasai keseluruhan wilayah Kashmir. Dan China memiliki kecenderungan untuk mendukung Pakistan.

Baca Juga : Junta Myanmar Gunakan ‘Komando Khusus’ untuk Serang Warga Sipil

Hubungan antara China dan India memburuk setelah bentrokan perbatasan Juni 2020 di wilayah Ladakh di bekas negara bagian Jammu dan Kashmir di India yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China.

Kedua pihak diperkirakan akan membicarakan ketegangan perbatasan serta serangan Rusia di Ukraina. Keduanya menganggap Rusia sebagai negara sahabat dan telah menolak seruan Barat untuk mengutuk agresi dari Moskow, yang disebutnya “operasi militer khusus.”

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here