Cina, Rusia dan Iran Perdalam Kerja Sama Trilateral

Cina, Rusia dan Iran Perdalam Kerja Sama Trilateral

Beijing, Purna WartaCina memuji latihan angkatan laut bersama baru-baru ini dengan Rusia dan Iran di Laut Oman, dengan mengatakan latihan tersebut meningkatkan kemampuan angkatan laut mereka untuk melakukan misi maritim yang beragam.

Tan Kefei, juru bicara kementerian pertahanan Cina, membuat pernyataan tersebut pada konferensi pers reguler pada hari Kamis (30/3) dan mengatakan latihan militer semakin memperdalam persahabatan dan kerja sama praktis di antara ketiga negara.

Menurut pejabat Cina, ketiga negara mengirim pasukan termasuk 12 kapal, unit operasi khusus dan unit selam untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Cina, Iran dan Rusia melakukan latihan angkatan laut bersama di Laut Oman dari 15-19 Maret. Manuver militer yang diberi nama Marine Security Belt 2023 itu bertujuan untuk memperkuat keamanan kawasan. Pengamat dari Pakistan dan Kazakhstan juga berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Di tempat lain dalam sambutannya, Tan mencatat bahwa militer Cina bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi strategis.

Kedua negara akan bekerja sama untuk menerapkan prakarsa keamanan global, katanya, seraya menambahkan bahwa Beijing dan Moskow akan memperdalam kepercayaan militer dan bersama-sama menjaga keadilan dan keadilan internasional.

Mereka juga akan mengatur lebih lanjut patroli laut, patroli udara dan latihan bersama, katanya.

Cina dan Rusia telah meningkatkan latihan militer bersama dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari penyelarasan kebijakan luar negeri mereka untuk menentang hegemoni AS.

Kembali pada bulan Desember, pasukan angkatan laut Cina dan Rusia meluncurkan latihan bersama selama satu minggu di lepas pantai Provinsi Zhejiang Cina di Laut Cina Timur.

Komando Teater Timur Cina dari Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pada saat itu bahwa latihan bersama diarahkan untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggapi ancaman keamanan maritim dan lebih jauh memperdalam kemitraan strategis era baru Cina-Rusia yang komprehensif

Washington menjadi lebih waspada tentang hubungan antara Beijing dan Moskow sejak Presiden Cina Xi Jinping dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, menjalin kemitraan “tanpa batas” pada Februari 2022.

Cina menyalahkan Amerika Serikat dan NATO karena “memprovokasi” Moskow atas konflik Ukraina dan mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia.

Rusia juga sangat mendukung Cina di tengah ketegangan baru-baru ini antara Beijing dan Washington atas campur tangan politik dan militer AS di Taiwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *