Beijing, Purna Warta – China dilaporkan telah meluncurkan planetarium terbesar di dunia, sebagai upaya untuk menunjukkan kecanggihannya dalam bidang astronomi yang menampilkan berbagai objek luar angkasa.
Beijing telah menghabiskan sebagian besar tahun ini untuk membombardir orang-orang dengan berita terkait kekuatan luar angkasanya yang meningkat, menyoroti pencapaian China di bawah partai Komunis yang berkuasa untuk menandai ulang tahun ke-100 partai tersebut.
Baca Juga : Bisakah Amerika Serikat Bersekutu Dengan China Lawan Iran?
Dalam beberapa bulan terakhir, China telah mendaratkan pesawat ruang angkasa di Mars, melepaskan penjelajah untuk menjelajahinya dan mengirim astronot pertama ke stasiun luar angkasa China.
Replika model skala pesawat ruang angkasa dari misi ini dan misi lainnya ditampilkan di Planetarium Shanghai yang baru, bersama dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan China dan video Presiden Xi Jinping berbicara kepada para astronot negara tersebut.
“Tahun ini kami memiliki beberapa astronot yang berangkat ke luar angkasa. Itu adalah sumber kebanggaan bagi China,” kata seorang wanita bermarga Zhou, yang membawa putrinya yang masih kecil. “Saya ingin anak saya memiliki pengetahuan tentang luar angkasa sejak usia muda.”
Planetarium yang berbasis di Shanghai ini menampilkan teleskop yang berfungsi dan berbagai pameran interaktif tentang asal usul alam semesta dan sejarah astronomi, termasuk versi Copernicus yang berbahasa Mandarin dan tokoh-tokoh terkenal lainnya yang menjelaskan terobosan teoretis mereka.
Baca Juga : Akankah Investor China Segera Membuka Pintu Ekonomi Suriah?
Bangunan ini dirancang oleh Arsitek Ennead New York dan menyerupai gabungan galaksi yang berputar. Planetarium epik ni memiliki luas 38.000 meter persegi, yang kira-kira sama dengan lima kali lapangan sepak bola. Pembangunan planetarium terbesar di dunia ini menelan biaya $93 juta, atau sekitar Rp. 1.4 triliun, menurut media China.