Tehran, Purna Warta – Kepala Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan Iran telah mengirimkan kiriman bantuan lain ke Turki untuk orang-orang di daerah yang dilanda gempa.
Pirhossein Kolivand, yang berbicara kepada wartawan pada hari Senin (13/1), mengatakan masyarakat mengambil langkah untuk mengirim tim pencarian dan penyelamatan serta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan ke wilayah Turki dan Suriah yang dilanda gempa mematikan baru-baru ini.
“Hari ini, kami mengirim pesawat lain membawa bantuan ke Turki dengan bantuan Angkatan Udara Iran,” tambahnya.
Baca Juga : Russia Today: Rusia Akan Ganti Turbin Siemens dengan Buatan Iran
Baca Juga : Militer AS Bertujuan untuk Lanjutkan Program Rahasia yang Ditetapkan di Ukraina
Menurut angka terbaru, lebih dari 35.000 orang, termasuk 31.643 di Turki dan 3.581 di Suriah, telah meninggal sejak gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter melanda pada 6 Februari, yang merupakan kelima paling mematikan sejak awal abad ke-21.
Satu minggu setelah gempa kuat, media Turki melaporkan bahwa segelintir orang masih ditarik dari reruntuhan dan kondisi yang semakin menyedihkan bagi para penyintas yang berjuang melawan kurangnya kebersihan, toilet dan air.
Kepala IRCS mengatakan tim bantuan dan penyelamat Iran terdiri dari 50 orang dan sejumlah dokter.
Kolivand menambahkan bahwa sejak hari pertama, tim bantuan Iran telah berhasil menyelamatkan orang-orang hidup dari bawah reruntuhan dengan menggunakan anjing penyelamat dan alat pencari.
Dia mencatat bahwa tim SAR sedang memindahkan puing-puing untuk mencari banyak orang dari bawah reruntuhan untuk menyelamatkan hidup mereka.
IRCS juga membangun rumah sakit lapangan di Suriah dan Turki, kata pejabat Iran itu.
Baca Juga : Bagaimana Revolusi Islam Ada di Hati dan Pikiran Anak Benua India
Baca Juga : Gerakan Bahraini: Pemberontakan 2011 Berlanjut Sampai Rezim Al Khalifah Jatuh
Iran sejauh ini telah mengirimkan enam gelombang bantuan kemanusiaan ke Suriah yang dilanda krisis.
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric Egger pada Kamis malam, Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir-Abdullahian mengatakan Tehran siap untuk segera mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan dan tim penyelamat ke provinsi Idlib di barat laut Suriah karena jutaan orang sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal dan pakaian hangat.