Bom Mobil Bunuh Diri Tewaskan Empat Anak di Provinsi Balochistan, Pakistan

Islamabad, Purna Warta  – Sebuah bom mobil bunuh diri yang menargetkan sebuah bus sekolah di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, menewaskan empat anak dan melukai 38 lainnya, kata para pejabat pada hari Senin.

Sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di Qillah Abdullah, sebuah kota di provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan, kata Wakil Komisaris Abdullah Riaz. Ledakan itu merusak beberapa toko dan tembok pembatas gedung paramiliter di dekatnya.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. “Semua yang tewas adalah warga sipil yang lewat,” kata pejabat keamanan setempat Ghulab Khan kepada AFP, seraya menambahkan bahwa perangkat itu tampaknya telah ditanam di sebuah mobil yang diparkir.

“Sepertinya IED meledak sebelum mencapai tujuan yang dituju,” katanya, yang mengisyaratkan bahwa lokasi paramiliter tersebut mungkin menjadi target yang dituju.

Seorang juru bicara pemerintah Balochistan mengutuk serangan tersebut dan mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Balochistan telah lama menderita pemberontakan separatis dan kekerasan militan, termasuk serangan oleh Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), yang dicap sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara pada tahun 2019.

Cabang lokal teroris Daesh (ISIL/ISIS) juga telah meningkatkan aktivitasnya dalam beberapa bulan terakhir. Pengeboman hari Minggu terjadi beberapa hari setelah empat perwira paramiliter tewas di provinsi tersebut. Dua minggu sebelumnya, tujuh tentara tewas ketika kendaraan mereka dihantam oleh alat peledak rakitan.

Pada bulan Maret, pejuang BLA menewaskan 33 orang—kebanyakan tentara—dalam serangan mematikan terhadap kereta penumpang. Kekerasan telah meningkat di wilayah perbatasan barat Pakistan sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021. Islamabad telah berulang kali menuduh Kabul mengizinkan militan beroperasi dari wilayah Afghanistan—tuduhan yang dibantah Taliban.

Pakistan juga sering menyalahkan India karena mendukung kelompok separatis seperti BLA dan Taliban Pakistan. Dalam langkah yang tidak biasa awal bulan ini, BLA secara terbuka meminta dukungan India.

“Jika kami menerima dukungan politik, diplomatik, dan pertahanan dari dunia – terutama dari India – negara Baloch dapat melenyapkan negara teroris ini dan meletakkan dasar bagi Balochistan yang damai, makmur, dan merdeka,” kata kelompok itu dalam pernyataan 11 Mei.

BLA selanjutnya berjanji untuk membuka front baru melawan militer Pakistan di daerah dekat perbatasan Afghanistan, tempat Taliban Pakistan masih aktif. India belum mengeluarkan tanggapan resmi apa pun atas tawaran BLA tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *