Blok Asia Tenggara Berupaya Berunding dengan Pemerintahan Trump di Tengah Meningkatnya Perang Dagang AS-Tiongkok

Kuala Lumpur, Purna Warta – Blok negara-negara Asia Tenggara pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka tidak akan mengenakan tarif balasan terhadap AS dan sebagai gantinya akan melakukan perundingan dengan pemerintahan Donald Trump.

Baca juga: Iran Ingatkan Normalisasi Kejahatan Israel Ancaman Terbesar bagi Perdamaian Dunia

“Kami menyatakan niat bersama kami untuk terlibat dalam dialog yang jujur ​​dan konstruktif dengan AS untuk mengatasi masalah terkait perdagangan,” demikian bunyi pernyataan bersama para menteri ekonomi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang bertemu di Malaysia, ketua blok beranggotakan 10 negara tersebut saat ini, Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa “komunikasi dan kolaborasi yang terbuka akan sangat penting untuk memastikan hubungan yang seimbang dan berkelanjutan.”

“Dengan semangat itu, ASEAN berkomitmen untuk tidak mengenakan tindakan balasan apa pun sebagai tanggapan atas tarif AS,” kata blok tersebut.

Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari kepada semua negara kecuali China dari tenggat waktu hari Rabu di mana mereka diperkirakan akan dikenai tarif di atas batas dasar 10%. Presiden AS mengatakan bahwa ia akan menaikkan tarif terhadap China menjadi 125%. Beijing telah mengenakan tarif tambahan sebesar 84% pada semua impor dari AS.

Keputusan ASEAN muncul di tengah desakan China untuk bersikap bersama dengan blok tersebut terhadap tarif AS. Sebelumnya pada hari Kamis, Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz.

Baca juga: Pezeshkian: Araqchi Diberi Nasihat oleh Pemimpin Menjelang Pembicaraan Muscat

Menurut media pemerintah China, kedua pejabat tersebut mengadakan “pertukaran mendalam dan jujur” untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Malaysia dan China-ASEAN, dan untuk “menanggapi bersama” tarif yang dikenakan oleh AS.

Wang mengatakan Tiongkok siap untuk “memperkuat komunikasi dan koordinasi” dengan mitra dagang, termasuk ASEAN, untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi berdasarkan rasa saling menghormati, dalam upaya bersama untuk menjaga sistem perdagangan multilateral. Tiongkok adalah mitra dagang terbesar ASEAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *