Beijing, Purna Warta – Menolak tuduhan AS terhadap situasi Muslim di Xinjiang, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan Amerika Serikat berusaha memecah belah China dan negara-negara Muslim.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menjawab berbagai pertanyaan tentang situasi di kawasan dan di dunia dalam pertemuan mingguan dengan wartawan pada Selasa (13/4).
Menurut situs web Kementerian Luar Negeri China, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijan mengatakan dalam menanggapi tuduhan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tentang situasi Muslim Xinjiang bahwa Amerika Serikat telah melakukan genosida terhadap orang-orang Indian. AS telah banyak memperdagangkan dan memperbudak orang-orang kulit hitam dan tanpa rasa malu menyerang dan ikut campur urusan negara lain, dan banyak bukti kuat dari berbagai kejahatan Amerika Serikat di negaranya dan di dunia.
Seorang juru bicara korps diplomatik China mengatakan Amerika Serikat berusaha untuk memecah belah China dan negara-negara Muslim dengan mengangkat kasus muslim Xinjiang. Dia mengingatkan Amerika Serikat bahwa 64 negara, termasuk negara Muslim seperti Iran, Suriah, Pakistan dan lainnya, mendukung China pada sesi ke-46 Dewan Hak Asasi Manusia.
Diplomat China, dengan merujuk pada kunjungan perwakilan Organisasi Kerjasama Shanghai, duta besar dan diplomat dari 21 negara ke daerah Xinjiang, mengatakan bahwa setelah melihat situasi lapangan di Xinjiang, mereka sampai pada sebuah kesimpulan bahwa tuduhan terhadap China mengenai muslim Xinjiang sangat tidak berdasar. Seperti yang telah ditunjukkan kenyataannya, konspirasi jahat Amerika Serikat dalam menyebarkan perselisihan tidak berpengaruh pada negara-negara Muslim.
“Amerika Serikat menutupi catatan menyedihkan dalam memperlakukan orang-orang Muslim,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China. Sejak 2001, Amerika Serikat telah melancarkan operasi militer di lebih dari 80 negara dengan kedok kontraterorisme, dan menewaskan lebih dari 800.000 orang, termasuk 330.000 warga sipil.
Amerika Serikat telah secara terbuka menyerang negara-negara merdeka, termasuk Irak dan Suriah, mereka telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan membuat jutaan orang mengungsi.
Inikah cara Amerika memperlakukan warga Muslim? Mengapa Amerika Serikat hanya peduli tentang Muslim di Xinjiang? “Muslim di seluruh dunia telah banyak terzalimi oleh Amerika Serikat untuk waktu yang lama, dan mereka sama sekali tidak peduli dengan nasib orang-orang Muslim, dan berusaha menangkal kemarahan komunitas Muslim.”
Sebuah organisasi hak asasi manusia bereaksi pada hari Selasa menyusul pesan dari Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menandai dimulainya bulan suci Ramadhan di seluruh dunia. Menanggapi pesan dari Menteri Luar Negeri Anthony Bellinken, Human Rights Watch menulis dalam tweet: “Reminder: Sejak Amerika Serikat mengklaim melancarkan perang melawan terorisme global yakni sejak 2001, maka sejak itu pula 59 juta orang, kebanyakan dari mereka orang-orang Muslim, telah menjadi pengungsi.”