Kabul, Purna Warta – Lebih dari 150 orang tewas dalam banjir bandang yang melanda utara Afghanistan dimana diakibatkan oleh tingginya curah hujan, ujar Kementerian Dalam Negeri Taliban. Juru bicara Kemendagri Taliban Abdul Mateen Qani menyebutkan 138 orang lainnya luka-luka.
Baca juga: Cina Dan Hungaria Mengumumkan Era Baru Hubungan Kedua Negara
Organisasi Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan bahwa banjir bandang yang melanda Afghanistan itu menewaskan lebih dari 300 orang di Baghlan. Di lokasi tersebut lebih dari 1.000 rumah hancur disapu air bah.Hujan deras yang terjadi pada hari Jum’at lalu menimbulkan banjir di sejumlah titik dan angka korban tewas dikhawatirkan akan terus bertambah.
Zabihullah Mujahid, Jubir pemerintahan Taliban mengatakan di media sosial bahwaa ratusan orang tewas dalam benacan banjir ini. Sedangkan sejumlah besar lainnya mengalami luka-luka. Selain Baghlan, Provinsi Badakhshan, Ghor dan Herat juga terdampak banjir tambahnya. Kehancuran yang cukup parah menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Organisasi Migrasi Internasional PBB (IOM) mengatakan bahwa lebih dari 200 orang terbunuh dan ribuan rumah hancur di Provinsi Baghlan sendiri.
Kementerian Pertahanan Taliba mengumumkan status darurat di sejumlah lokasi dan sudah memulai distribusi pangan, obat dan penanganan pertama untuk para korban.
Baca Juga : Menlu Iran: Eropa Harus Angkat Suara untuk Dukung Palestina
Hedayaullah Hamdard, ketua Departemen Penanganan Bencana Provinsi Baghlan mengatakan bahwa jumlah korban tewas berpotensi meningkat. Warga tidak menyangka akan terjadi kenaikan tinggi air akibat hujan deras, ujarnya.