Srinegar, Purna Warta – Tentara India mengatakan bahwa lima personel militer India tewas akibat ledakan dalam sebuah baku tembak dengan pejuang di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola India.
Sebuah pernyataan resmi oleh militer India mengatakan pada hari Jumat (5/5) bahwa tentara telah melancarkan operasi intelijen untuk mengusir sekelompok pejuang yang terlibat dalam penyergapan di sebuah truk tentara di daerah Tota Gali di Bhata Dhurian di wilayah Jammu.
Baca Juga : Pencabutan Status Khusus Kashmir Ganggu Dialog Pakistan – India
Bulan lalu, tentara mengatakan bahwa di sektor Rajouri di wilayah Jammu, lima tentara India tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan pejuang.
Pernyataan hari Jumat mengatakan bahwa sebuah operasi gabungan telah diluncurkan pada hari Rabu, menurut informasi spesifik terkait keberadaan teroris di Hutan Kandi di Rajouri.
“Sekitar pukul 07.30 (02.00GMT) pada 05 Mei 2023, tim pencari melakukan kontak dengan sekelompok pejuang yang bercokol dengan baik di dalam gua. Daerah itu dipenuhi tumbuhan tebal dengan tebing berbatu dan curam,” kata militer India, menambahkan bahwa para pejuang menggunakan bahan peledak sebagai pembalasan.
Operasi dari Pihak India
Pernyataan itu menyebutkan bahwa terdapat dua korban jiwa pada pihak militer India ditambah dengan cedera yang dialami oleh empat tentara lainnya, termasuk seorang perwira.”
Baca Juga : Yordania: Suriah Memiliki Cukup Suara untuk Kembali ke Liga Arab
Sore harinya, tentara dalam pembaruan mengatakan, tiga tentara “yang terluka parah di pagi hari sayangnya telah meninggal karena luka-luka mereka.”
Tim tambahan dari wilayah sekitar telah diarahkan ke lokasi tersebut, kata militer juga. “Sesuai laporan awal, sekelompok pejuang terjebak di daerah tersebut. Ada kemungkinan korban di pihak mereka. Operasi masih sedang berlangsung.”
Insiden pada Jumat di wilayah Jammu itu terjadi beberapa hari setelah militer India mengatakan bahwa militer India menggagalkan upaya penyusupan di distrik Kupwara di wilayah Kashmir.
“Dini hari tanggal 03 Mei sekitar pukul 08.30 (0300GMT), pejuang terlihat oleh pasukan telah menyusup ke sisi Garis Kontrol. Baku tembak intens terjadi yang mengakibatkan tersingkirnya dua teroris,” kata tentara India dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Rusia: AS Dapat Jatuh ke dalam Jurang Konflik Bersenjata Terbuka
Pada bulan-bulan sebelumnya juga, militer India mengatakan mereka menggagalkan “infiltrasi” di Jammu dan Kashmir.
Sebelumnya pada bulan Februari, Kementerian Dalam Negeri India mengatakan kepada parlemen bahwa hingga 31 Januari tahun ini, tidak ada personel keamanan yang terbunuh atau terluka dalam aksi di Jammu dan Kashmir.
Wilayah Sengketa
Kashmir dipegang oleh India dan Pakistan sebagian. Namun kedua negara mengklainm secara penuh atas wilayah tersebut. Sebagian kecil dari wilayah tersebut juga dikontrol oleh China.
Sejak dipartisi pada tahun 1947, India dan Pakistan telah berperang tiga kali – pada tahun 1948, 1965, dan 1971. Dua di perang-perang tersebut terjadi karena memperebutkan wilayah Kashmir.
Baca Juga : Blinken: Ada ‘Kemajuan Nyata’ dalam Negosiasi Azerbaijan dan Armenia
Beberapa kelompok masyarakat Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan atau penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.
Menurut beberapa kelompok hak asasi manusia, ribuan orang telah dibunuh dan disiksa dalam konflik tersebut sejak tahun 1989.