Canberra, Purna Warta – Australia menetapkan koala sebagai spesies yang terancam punah di sebagian besar wilayah pantai timur, hal ini dikarenakan adanya penurunan hewan ini secara drastis.
Diakibatkan oleh pembukaan lahan, kebakaran hutan, kekeringan, penyakit dan ancaman lainnya, hal ini menjadikan hewan marsupial yang dahulu hidup makmur kini terancam punah.
Baca Juga : Demi Jaga-Jaga, Filipina Terima 4 Pesawat Militer dari AS
Pemerintah setempat mengatakan jumlah penurunan koala ini berada di Queensland, New South Wales, dan Australian Capital Territory (ACT).
Akibat penurunan populasi koala, Australia telah didesak untuk berbuat lebih banyak demi melindungi koala dari kehilangan habitat dan perubahan iklim yang berlangsung dengan pesat.
Spesies ini pada tahun 2012 dinyatakan sebagai spesies yang “rentan” di negara-negara bagian dan wilayah tersebut. Akibat dari situasi yang semakin memburuk dengan cepat, pemerintah setempat dituduh lamban dalam mengatasi hal tersebut.
“Daftar ini menambah prioritas dalam upaya konservasi koala,” kata Menteri Lingkungan Sussan Ley pada hari Jumat.
Baca Juga : Pengamat : ISISI Miliki 4 Calon Pemimpin Anyar
Ia berkata pemerintah sedang merancang rencana pemulihan dan pengajuan pengembangan lahan sekarang akan dinilai untuk dampaknya pada spesies tersebut.
Tahun lalu, penyelidikan oleh negara bagian New South Wales menemukan bahwa koala di sana akan punah pada tahun 2050 kecuali ada tindakan segera.
Diperkirakan bahwa kebakaran hutan selama ‘Musim Panas Hitam’ di tahun 2019-2020 menewaskan 5.000 koala dan mengakibatkan kerusakan pada 24% habitat di New South Wales saja.
“Koala telah berubah dari tidak terdaftar menjadi rentan kemudian terancam punah dalam satu dekade. Itu adalah penurunan yang sangat cepat,” kata ilmuwan konservasi Stuart Blanch dari WWF-Australia.
Baca Juga : Amerika Serikat Alami Keterbatasan Kemampuan Pengintaian di Yaman
“Keputusan hari ini kami sambut baik, tetapi itu tidak akan menghentikan koala merosot menuju kepunahan kecuali disertai dengan undang-undang yang lebih kuat serta insentif bagi pemilik lahan untuk melindungi hutan yang menjadi habitat mereka.”
Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim juga akan memperburuk masalah kebakaran hutan dan kekeringan, serta mengurangi kualitas daun eukaliptus yang merupakan makanan koala.
Koala juga ditemukan di Australia Selatan dan Victoria tetapi jumlah mereka menurun secara nasional, menurut berbagai kelompok konservasi.