Canberra, Purna Warta – Australia memperingatkan maskapai penerbangan yang terbang antara bandara Australia dan Selandia Baru agar berhati-hati terhadap kapal perang Tiongkok yang berpotensi melakukan latihan tembak langsung di Laut Tasman, kata pejabat pada hari Jumat. Regulator Airservices Australia memperingatkan pilot komersial tentang potensi bahaya di wilayah udara antara kedua negara saat tiga kapal perang Tiongkok melakukan latihan di lepas pantai timur Australia.
Baca juga: Oxfam: Kurang dari 7% Tingkat Air Bersih Tersedia di Gaza
Tiongkok telah memberikan pemberitahuan bahwa kapal perang tersebut berpotensi menembakkan senjata api selama latihan, kata Perdana Menteri Anthony Albanese.
Pejabat pertahanan Australia tidak yakin apakah ada tembakan senjata api yang terjadi. Risiko tersebut telah berlalu, kata Albanese.
“Tidak ada risiko bahaya yang mengancam aset Australia atau aset Selandia Baru,” kata Albanese kepada wartawan, mengutip informasi dari Kementerian Pertahanannya.
Air New Zealand, maskapai nasional negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah “memodifikasi jalur penerbangan sesuai kebutuhan untuk menghindari daerah tersebut, tanpa berdampak pada operasi kami.” Virgin Australia mengatakan bahwa mereka mengikuti instruksi Airservices Australia, tetapi tidak mengatakan apakah layanannya ke Selandia Baru telah dialihkan, AP melaporkan.
Baca juga: Hamas Nyatakan Siap Bebaskan Semua Tawanan Israel Sekaligus dalam Fase Kedua Gencatan Senjata
Pilot penerbangan Virgin, Qantas, dan Emirates dari Sydney ke Selandia Baru mengalihkan jalur mereka setelah mendengar salah satu kapal perang menyiarkan peringatan akan latihan tembak langsung yang akan segera dilakukan, televisi Nine Network melaporkan. Kapal perang China jarang berlayar sejauh itu ke selatan dalam pengerahan yang dianggap sebagai demonstrasi peningkatan ukuran dan kemampuan angkatan laut China.