AS dan India Menandatangani Pakta Pertahanan 10 Tahun

Newdelhi, Purna Warta – Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian kerangka kerja pertahanan 10 tahun dengan India, ungkap Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada hari Jumat.

Kerangka kerja ini dianggap sebagai landasan bagi stabilitas dan pencegahan regional, serta meningkatkan koordinasi, berbagi informasi, dan kerja sama teknologi antara kedua negara, tulis Hegseth di X setelah pertemuan dengan mitranya dari India, Rajnath Singh, Reuters melaporkan.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada KTT ASEAN di Malaysia pada hari Jumat, di tengah upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan yang sempat renggang.

Baik Hegseth maupun Singh memuji perjanjian tersebut, yang berjudul “Kerangka Kerja untuk Kemitraan Pertahanan Utama AS-India,” yang akan berlangsung selama satu dekade.

“Ini merupakan langkah signifikan bagi militer kedua negara, sebuah peta jalan untuk kolaborasi yang lebih mendalam dan lebih bermakna ke depannya,” ujar Hegseth kepada para wartawan setelah penandatanganan, DW melaporkan.

Singh dari India memuji “pertemuan yang bermanfaat” dengan mitranya dari Amerika dan mengatakan kerangka kerja tersebut “akan mengawali era baru” dalam hubungan pertahanan India-AS.

Ia mengatakan hal ini mencerminkan “konvergensi strategis yang berkembang” antara kedua negara dan sangat penting bagi kawasan Indo-Pasifik.

Hubungan antara India dan AS berada pada titik terendah sejak Presiden AS Donald Trump mengenakan pungutan 50% pada beberapa ekspor India, sangat berbeda dari hubungan hangat yang dinikmati kedua pemimpin selama masa jabatan pertama Trump.

Konflik ini sebagian bermula dari komitmen India untuk membeli minyak Rusia. Pemerintahan Trump mengatakan penjualan tersebut mendanai perang Moskow di Ukraina.

Tarif AS mendorong India untuk merespons dengan menghentikan pembelian peralatan pertahanan AS.

Pekan lalu, Trump mengklaim bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi “meyakinkannya” bahwa India akan berhenti membeli minyak Rusia. Para pejabat India tidak membenarkan maupun membantah klaim Trump.

Namun, kedua pemimpin berusaha meredam ketegangan, dengan Modi baru-baru ini berterima kasih kepada Trump atas ucapannya pada festival Hindu Diwali.

Perdana Menteri India kemudian menjanjikan kerja sama yang lebih erat dalam memerangi terorisme, tanpa menyebutkan perselisihan yang berpusat pada tarif dan minyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *