Jakarta, Purna Warta – Dalam pertemuan dengan mitranya dari Indonesia di Jakarta, Menteri Luar Negeri Iran menekankan perlunya mempercepat penyelesaian perjanjian tarif preferensi dengan Indonesia, dan memuji sikap negara Indonesia di Dewan Keamanan PBB dalam menjaga ketertiban dan melaksanakan Resolusi 2231.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif, yang tiba di Indonesia kemarin (Minggu, 18/4) untuk bertemu dengan para pejabat Indonesia.
Hari ini (Senin, 19/4), Zarif bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam pertemuan ini, dengan mengacu pada 70 tahun hubungan persahabatan kedua negara, Menlu Iran mengapresiasi sikap yang prinsipil Indonesia di Dewan Keamanan PBB dalam menjaga ketertiban dan melaksanakan Resolusi 2231.
Mengekspresikan kepuasan dengan peningkatan hubungan perdagangan antara kedua negara dan mengacu pada kapasitas besar hubungan perdagangan kedua negara, Zarif menekankan perlunya mempercepat penyelesaian perjanjian tarif preferensial dan kesiapan pihak Iran untuk melanjutkan negosiasi dalam hal ini.
Menlu RI juga memuji perkembangan hubungan yang bersahabat antara kedua negara, termasuk di bidang ekonomi, dan berharap kedua pihak dapat memfasilitasi hubungan perdagangan kedua negara dengan menggunakan joint trade commission dan negotiating agreement.
Dukungan terhadap hukum internasional serta pertukaran pandangan tentang perkembangan terkini dalam proses perdamaian di Afghanistan menjadi topik lain yang dibahas oleh Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dan Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta men-tweet tentang pertemuan Menlu kedua negara dan mengumumkan: Dalam pertemuan tersebut, Menlu membahas perkembangan terbaru dalam kerjasama bilateral, khususnya di bidang kesehatan , ekonomi, penelitian dan teknologi. Begitu juga pembahasan dilanjutkan pada permasalahan upaya kedua negara untuk memerangi epidemi corona dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca epidemic.