Kuala Lumpur, Purna Warta – Israel diberondong serangan siber dalam Perang 11 Hari dengan Gaza. Aktivitas digital ini dilancarkan oleh sekelompok aktivis Malaysia yang menamakan diri mereka dengan Malaysian Troll Army.
Kelompok ini sebenarnya telah aktif bergerak sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, nama mereka baru dikenal dalam Perang 11 Hari Gaza.
Baca Juga : Erdogan Ucapkan Selamat pada Presiden Baru Israel
Gerakan kelompok ini merupakan serangan siber strategis yang terkoordinasi dengan label Koyak atau #Israel_Koyak. Serangan siber tersebut dilancarkan dalam berbagai rupa, mulai dari spamming, membuat akun Twitter orang Israel disuspend hingga meretas akun Whatsapp pribadi figur publik bahkan pejabat tinggi Israel. Hashtag Israel_Koyak menembus tren dengan total penggunaan 500.000 kali hanya dalam dua minggu.
Selain itu, para aktivis anti-Israel Malaysia juga membuat sejumlah channel di Telegram seperti Team Suspend Twitter. Tim ini berupaya memblokir akun-akun sejumlah tokoh Israel dengan masuk ke akun mereka menggunakan sandi yang salah berulang kali sampai akun tersebut terblokir. Channel-channel ini juga mengajari cara untuk meretas akun-akun tokoh Israel secara mendetail.
Baca Juga : Perusahaan Es Krim Amerika Boikot Pemukiman Ilegal Yahudi
Jaringan aktivis anti-Israel itu juga memiliki grup Facebook dengan nama Cinta Gaza Malaysia. Grup ini dikelola oleh Nadir Al-Nuri, warga negara Malaysia yang tinggal di Gaza. Aktivitas grup ini fokus untuk menyampaikan dukungan dan bantuan untuk masyarakat Jalur Gaza.