Seoul, Purna Warta – Unjuk rasa pro-Palestina lainnya terjadi di ibu kota Korea Selatan pada hari Sabtu, dengan nyanyian protes menuntut Pembebasan Palestina bergema di pusat kota Seoul.
Banyak anak muda berpartisipasi dalam unjuk rasa menjelang Hari Anak Internasional, tanggal 20 November. Seoul menyuarakan keprihatinan PBB terhadap Gaza
Sebuah unjuk rasa diadakan di ibu kota Korea Selatan, Seoul, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza di tengah genosida AS-Israel di wilayah yang diblokade tersebut.
Meski baru duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, Chen memahami kenyataan pahit kekejaman Israel dan keterlibatan Amerika.
Kita harus mengutuk Israel, dan ketika kita mengutuk Israel, kita juga harus mengutuk Amerika Serikat, karena Amerika Serikat telah menyediakan senjata dan bom kepada Israel dan membantu rezim tersebut membantai warga sipil yang tidak bersalah, dan oleh karena itu Amerika Serikat juga seorang teroris.
Pengunjuk rasa pro-Palestina di Seoul menuntut diakhirinya genosida Israel Orang-orang di Seoul berkumpul untuk berdemonstrasi menentang rezim Israel
Pendukung Palestina baru-baru ini dipanggil untuk diinterogasi oleh jaksa Korea Selatan, sama seperti aktivis pro-Palestina yang menjadi sasaran di Eropa.
Fakta kekejaman Israel tidak bisa disangkal.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh komite khusus PBB, yang dirilis pada hari Kamis, mencatat apa yang telah dinyatakan oleh para pendukung Palestina selama beberapa bulan.
Israel melalui serangannya yang tidak pandang bulu dan menghalangi bantuan, “menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, menerapkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina”.
Laporan PBB juga mengatakan istilah genosida mungkin berlaku.
Kelompok pro-Palestina berkumpul di Korea Selatan
Kelompok pro-Palestina berunjuk rasa di lima kota di Korea Selatan pada hari Sabtu dan Minggu, menuntut Israel untuk segera menghentikan genosida di Jalur Gaza.
Warga Palestina telah menentang pendudukan Israel selama 76 tahun terakhir dan menderita genosida selama lebih dari setahun.
Demonstrasi di seluruh dunia ini akan menyadarkan warga Palestina bahwa mereka tidak sendirian, dan kita bersama-sama memperjuangkan hak asasi manusia rakyat Palestina. Lebih banyak aksi sipil telah direncanakan, termasuk pada Hari Hak Asasi Manusia Internasional, 8 Desember.