11 Tahun Dilarang Terbang, Airbus A320 Kembali ke Daftar Penerbangan Iran

11 Tahun Dilarang Terbang, Airbus A320 Kembali ke Daftar Penerbangan Iran

Tehran, Purna Warta Airbus A320 telah kembali ke armada penerbangan Iran setelah 11 tahun berhenti beroperasi berkat program perombakan domestik yang memakan waktu satu tahun dan menawarkan sekitar 2.300 tugas perbaikan.

Sebuah laporan hari Sabtu (11/1) oleh IRIB News mengatakan bahwa pesawat Airbus A320 telah melakukan uji terbang yang sukses pada hari sebelumnya antara Tehran dan Yazd di Iran tengah untuk bersiap secara resmi kembali ke armada penerbangan sipil Iran.

Baca Juga : Israel Akan Halangi Kiriman Bantuan Kemanusiaan Iran ke Suriah

Baca Juga : AS Tekan Banyak Negara, Abaikan Bantuan Gempa untuk Suriah

Pesawat itu milik Qeshm Air, sebuah maskapai penerbangan swasta Iran yang terbang ke berbagai tujuan di dalam negeri dan di wilayah tersebut.

CEO Qeshm Air Ramin Hamzeh mengatakan pesawat yang diperbaiki akan meningkatkan kapasitas kursi aktif maskapai sebanyak 600 kursi per hari.

Dia mengatakan pesawat itu juga direncanakan untuk melakukan penerbangan ke luar negeri dan menambahkan bahwa empat pesawat lain yang diperbaiki akan ditambahkan ke armada maskapai pada bulan Maret.

Iran memperluas program perbaikan dan pemeliharaan pesawat sipilnya pada 2018 ketika akses negara itu ke suku cadang dan layanan dari luar negeri dilarang karena sanksi AS.

Itu terjadi karena perusahaan penerbangan Iran saat ini menawarkan layanan perbaikan dan inspeksi kepada maskapai asing.

Baca Juga : Iran: Dukungan Kongres untuk MKO Tunjukkan Ikatan Mendalam antara AS dan Terorisme

Baca Juga : Walikota Barcelona Umumkan Penangguhan Hubungan dengan Tel Aviv

Laporan pada bulan September menunjukkan bahwa sembilan pesawat penumpang Rusia berada di Iran untuk menerima perawatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *