Minsk, Purna Warta – Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Belarusia memprediksikan bahwa demonstrasi udara jet-jet tempur NATO beberapa lama ini merupakan satu latihan agresi perang versus Belarusia dan Rusia.
Dikutip dari Sputnik, Minggu (16/5), Jenderal Igor Korol, Wakil Pertama Kepala Staf Militer Belarusia, mengatakan, “Sangat disayangkan sekali demonstrasi pesawat pembom NATO, khususnya demo udara jet Amerika Serikat sudah sangat meningkat. Di tahun ini saja, ada 9 penerbangan dalam bentuk latihan ini di wilayah terdekat. Kemungkinan besar, bisa dikatakan bahwa mereka latihan perang menyerang Rusia dan Belarusia.”
Baca Juga : Krisis Belum Mereda, Rusia Pantau Kapal Kerajaan Inggris di Laut Hitam
Militer kedaulatan Belarusia mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi lebih dari 30 penerbangan jet tempur NATO, salah satunya pesawat tanpa awak yang beroperasi beberapa hari lalu.
Dilaporkan bahwa negeri Paman Sam beserta sekutu-sekutunya mengoperasikan angkatan udara di dekat wilayah-wilayah Rusia. Mereka bertujuan untuk mengadakan analisa dan mengumpulkan informasi agar mengetahui lebih jauh gerak-gerik pasukan Beruang Merah.
NATO juga telah meningkatkan operasi udara pesawat intelnya semenjak akhir tahun 2020 di dekat perbatasan Rusia. Moskow telah mengeluarkan peringatan bahwa manuver seperti itu akan menambah panas situasi.
Baca Juga : Hamas: Solusi Palestina Bukan Negosiasi, Tetapi Resistensi!
Beberapa media juga telah mengabarkan jet tempur Rusia yang sempat berhadap-hadapan dengan jet tempur Prancis di atas langit Laut Hitam. Kemenhan Beruang Merah menyatakan bahwa Sukhoi-27 menghadapi 3 pesawat tempur angkatan bersenjata Paris.
Kemenhan mengungkap jenis jet tempur Prancis tersebut, yaitu dua Mirage-2000 dan satu Tanker C-135 dan menambahkan bahwa Sukhoi-27 berhasil mendeteksi pesawat tersebut lalu menggiringnya sampai keluar wilayah.