Anggota NATO Mendukung Bantuan Militer Untuk Ukraina

Anggota NATO Mendukung Bantuan Militer Untuk Ukraina

Purna Warta Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas menyatakan bahwa negaranya tidak takut Rusia. Ia juga menganggap bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina perlu untuk dipertimbangkan. Sejauh ini hanya Estonia dan Lithuania dari anggota NATO yang mengungkapkan antusiasme untuk meningkatkan bantuan lebih dari hanya pengiriman barang-barang dan uang.

Baca Juga : Korea Utara Mengirim Bantuan Militer Untuk Rusia

“Kenapa kita harus takut oleh kekuatan kita sendiri. Rusia mengatakan kita melakukan peningkatan disini dan disana. Tapi bertahan itu bukanlah kemajuan. Aku berpendapat kita harus memiliki semua pilihan di atas meja. Apalagi yang bisa kita lakukan untuk membuat Ukraina menang?. Kata Kaja Kallas.

Awal minggu ini Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa NATO tidak boleh mengeluarkan pengiriman pasukan dari pilihan-pilihan yang ada. Kebanyakan anggota NATO lainnya menjauhkan diri dari pilihan semacam itu kecuali tentu saja Estonia dan Lithuania yang sudah disebutkan.

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis meminta negara-negara blok untuk berpikir di luar kotak. Duta besar Lithuania di Swedia Linas Linkevicius mengatakan bahwa NATO harus melumpuhkan pasukan Rusia di Kaliningrad jika Moskow berani menantang NATO.

Baca Juga : Jajak Pendapat: Mayoritas Anggota Partai Demokrat Tidak Dukung Berikan Bantuan Militer Pada Israel

Amerika dan anggota NATO sudah mengirim bantuan finansial, militer dan logistik senilai lebih dari 200 miliar dolar untuk Ukraina sejak 2022. Kini Ukraina meminta lebih banyak lagi uang, senjata dan amunisi. Senjata yang mereka minta mulai dari rudal anti tank, artileri, peluncur roket, sistem pertahanan udara, tank dan yang terbaru ini pesawat tempur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *